Dakwahpos.com, Bandung – Masjid Jami Al-Husna yang bertempat di Jl. Cibiru Hilir No.02, RT.02/RW.04, Cibiru Hilir, Kec. Cileunyi, Kabupaten Bandung mengadakan kegiatan pengajian anak-anak pada Rabu (20/09/2023). Kegiatan ini bertujuan agar anak-anak bisa membaca Al-Qur'an dengan benar sesuai tajwid dan makhorijul hurufnya.
Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Al-Husna baru berdiri selama 6 bulan dibawah Kementerian Agama. Awalnya kegiatan ini hanya pengajian biasa, tetapi karena antusiasme dan minat masyarakat yang banyak untuk menitipkan anaknya mengaji disini maka dibuatlah MDTA. Alasannya karena kegiatan ini berlangsung ba'da maghrib disaat anak-anak sudah pulang sekolah dan tidak ada kesibukan.
Kegiatan pengajian ini diawali dengan sholat maghrib berjamaah lalu membaca do'a sebelum belajar bersama-sama. Kemudian dilanjutkan membaca Iqra atau Al-Qur'an yang dipimpin oleh Lilis Kuraesih atau yang lebih akrab disapa Bi Neng dan beberapa pengajar yang ada di masjid tersebut.
"Pengajarannya yaitu tentang cara membaca, tajwid, hafalan, dan sambung ayat. Tetapi belum disampaikan semua karena kendala waktu dari ba'da maghrib sampai isya itu tidak cukup" ujar Lilis Kuraesih.
Dilanjutkan penyampaian materi oleh masing-masing pengajar yang dibagi berdasarkan kelas dari TK, SD, hingga SMP. Materi yang disampaikan yaitu tentang akhlak kepada tumbuhan, hewan, dan manusia beserta penerapan dalam kehidupan sehari-hari.
Lilis Kuraesih mengatakan sistem pengajarannya berdasarkan kemampuan berpikir anak, jika anak belum lancar membaca Al-Qur'annya maka akan diulangi terus sampai anak bisa dan paham setiap huruf yang dibacanya.
Penulis, Mahasiswa KPI UIN SGD Bandung
Salma Rahadatul Aisy / KPI 3D
Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Al-Husna baru berdiri selama 6 bulan dibawah Kementerian Agama. Awalnya kegiatan ini hanya pengajian biasa, tetapi karena antusiasme dan minat masyarakat yang banyak untuk menitipkan anaknya mengaji disini maka dibuatlah MDTA. Alasannya karena kegiatan ini berlangsung ba'da maghrib disaat anak-anak sudah pulang sekolah dan tidak ada kesibukan.
Kegiatan pengajian ini diawali dengan sholat maghrib berjamaah lalu membaca do'a sebelum belajar bersama-sama. Kemudian dilanjutkan membaca Iqra atau Al-Qur'an yang dipimpin oleh Lilis Kuraesih atau yang lebih akrab disapa Bi Neng dan beberapa pengajar yang ada di masjid tersebut.
"Pengajarannya yaitu tentang cara membaca, tajwid, hafalan, dan sambung ayat. Tetapi belum disampaikan semua karena kendala waktu dari ba'da maghrib sampai isya itu tidak cukup" ujar Lilis Kuraesih.
Dilanjutkan penyampaian materi oleh masing-masing pengajar yang dibagi berdasarkan kelas dari TK, SD, hingga SMP. Materi yang disampaikan yaitu tentang akhlak kepada tumbuhan, hewan, dan manusia beserta penerapan dalam kehidupan sehari-hari.
Lilis Kuraesih mengatakan sistem pengajarannya berdasarkan kemampuan berpikir anak, jika anak belum lancar membaca Al-Qur'annya maka akan diulangi terus sampai anak bisa dan paham setiap huruf yang dibacanya.
Penulis, Mahasiswa KPI UIN SGD Bandung
Salma Rahadatul Aisy / KPI 3D
Tidak ada komentar
Posting Komentar