HARAPKAN INDONESIA JADI NEGARA SEJAHTERA, DKM PPTQ SABILURROSYAD ADAKAN SEMAAN AL QURAN MINGGUAN

dakwahpos.com, Bandung - DKM PPTQ Sabilurrosyad adakan kegiatan semaan Al-Qur'an pada hari minggu (24/09/2023). Kegiatan semaan Al-Qur'an ini wajib diikuti oleh seluruh santri PPTQ Sabilurrosyad. Adapun yang menjadi peengawas di kegiatan ini adalah KH Aceng Usman selaku guru sekaligus merupakan pimpinan dari PPTQ Sabilurrosyad Cijoho. 

"Ingat, ketika hafalan Al Qur'an kita lupa harus diingat-ingat. Dan kita harus sabar untuk mengingat-ngingat. Terus diingat-ingat sampai hafalan kita menjadi ingat. Ingat ketika lupa jangan cepat-cepat dilihat tapi di ingat-ingat. Biar hafalan kita kuat dan selalu ingat." Ungkap KH Aceng Usman dalam ceramahnya sebelum buka kegiatan semaan mingguan. 

Lembaga – lembaga pendidikan Al-Quran dan pesantren telah menjadi pusat penting bagi anak-anak untuk memulai perjalanan mereka dalam menghafal Al-Quran. Di berbagai negara, seperti Indonesia, Mesir, dan juga negara Islam lainnya, lembaga-lembaga semacam ini telah tumbuh dan berkembang untuk memberikan pendidikan Islami yang kuat. Di sini, anak-anak diperkenalkan kepada teks suci sejak usia dini dan diajarkan untuk menghafalnya secara sistematis. 

Menghafal Al-Quran sejak dini bukanlah tugas yang mudah. Ini memerlukan dedikasi tinggi dari anak-anak dan dukungan penuh dari orang tua dan pengajar. Proses ini sering kali melibatkan jadwal yang ketat, dengan anak-anak menghabiskan berjam-jam setiap hari untuk mengulang dan mempraktikkan ayat-ayat Al-Quran. 

Sepertihalnya ungkap KH R Muhammad Najib AQM "Hafal al-Quran itu anugerah, namun anugerah ini tidak didapat dengan malas-malasan. Perlu kerja keras serta kesunggungan dalam menggapainya." Selain itu, mereka juga harus menjaga kualitas bacaan mereka agar tidak hanya menghafal secara mekanis, tetapi juga memahami maknanya. Namun, banyak yang melihat upaya ini sebagai investasi berharga dalam masa depan anak-anak mereka dan dalam mempertahankan warisan agama. 

Dengan menghafal Al-Quran sejak dini, harapannya adalah bahwa generasi mendatang akan mewarisi pengetahuan agama yang kuat, membentuk karakter yang baik, dan menjadi pemimpin yang beretika dalam masyarakat. Hal ini juga diharapkan akan membantu memperkuat jalinan antar generasin penerus para alim ulama di seluruh dunia yang juga memperkuat Ukhuwah Islamiah.

Reporter : Azka Qolbun Salim A.M Rumakat. KPI/3A


Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024