DKM Al-Abror Adakan Muyawarah: Jalin Kebersamaan Antar Warga Sekitar

Dakwahpos.com, Bandung- Masjid Al-Abror yang bertempat di Jalan Tanjakan Sari No. 24 Pondok Pesantren Bustanul Wildan Cileunyi ini mengadakan musyawarah setelah kajian berkenaan dengan lingkungan sekitar masyarakat pada Selasa (17/10/23).

Kegiatan ini dalam perjalanannya menciptakan kebersamaan dan rasa peduli satu sama lain. Karena menjadi wahana berbagi ide pemikiran, pendapat, dan tambahan ilmu dengan obrolan santai. Dari musyawarah ini pula bahasan-bahasan penting seperti pemilihan kepanitiaan pada hari-hari besar islam lahir dengan memanfaatkan infrastruktur masjid yang bisa dijadikan tempat berkumpulnya.

"Kita tahu bahwa manusia tidak dapat hidup tanpa orang lain di dunia, karena manusia adalah makhluk sosial. Setiap manusia membutuhkan orang lain untuk menyambung hidup, maka dari itu bersosialisasi sangatlah penting apalagi dalam bentuk musyawarah seperti yang terdapat dalam ayat suci Al-Qur'an surah As-Syura: 38 dan Al-Maidah: 159," ungkap Ustazah Rifa.

Musyawarah seperti yang kita ketahui adalah cara yang baik dan efektif untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, dengan bermusyaraah bisa mencapai mufakat mendorong keharmonisan dan kerukunan kehidupan dapat terus berlangsung. Dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang terjadi, musyawarah menyatukan pendapat yang berbeda dan juga silaturahim atau persatuan dan kesatuan dalam kehidupan masyarakat bisa terus terpelihara dengan baik tanpa ada perpecahan antara satu dengan lainnya.

"Kegiatan musyawarah ini juga bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan anggaran desa ataupun masjid. Dalam musyawarah, setiap keputusan dan penggunaan anggaran desa dijelaskan secara terbuka kepada masyarakat desa. Hal ini membantu mencegah terjadinya korupsi, penyalahgunaan kuasa, dan menjamin bahwa keputusan yang diambil sesuai dengan kepentingan masyarakat desa secara keseluruhan. Ataupun untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat desa tentang isu-isu pembangunan, hak-hak mereka, serta cara meningkatkan kualitas hidup melalui pendidikan dan kesadaran yang tinggi," tambahnya.

Dengan banyaknya manfaat positif dari musyawarah, semoga kita di istiqomahkan dalam pelaksanaannya. Mampu menahan emosi dari berbagai elemen masyarakat yang berbeda pendapat dengan menghargai apapun pendapat orang lain yang sedang dalam musyawarah.

 

Reporter: Lailatu Sadiah KPI3/B

 

 

Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024