Dakwahpos.com, Bandung - Dalam pengajian khusus di Masjid Al-Huda, Cipadung, Cibiru, para ibu-ibu berkumpul pada akhir pekan untuk merenungi pentingnya memanfaatkan rezeki dengan bijak. Ustazah Dr. Hj. Ati, M.Ag., dengan kata-kata bijaknya, mengingatkan mereka, "Jangan khawatir tentang rezeki, tetapi waspadalah jika kita tak memiliki bekal untuk pulang ke akhirat." Sabtu, (21/10/2023).
Pengajian yang berada di Jl. Lio Utara Gang Aki Arbad ini menyoroti hal yang sering terlupakan dalam kesibukan sehari-hari: pentingnya bertanggung jawab atas semua nikmat yang Allah anugerahkan kepada kita. Segala sesuatu, dari rambut hingga ujung kaki, akan dimintai pertanggungjawaban pada hari kiamat. Diberikannya nikmat penglihatan, pendengaran, dan seluruh indera lainnya adalah anugerah besar, dan kita diminta untuk menggunakannya dengan bijaksana.
"Seseorang mungkin memiliki indra yang kurang sempurna, tetapi mereka bersungguh-sungguh dalam beribadah. Di sisi lain, ada yang dianugerahi indra yang sempurna, namun malah disia-siakan. Mata mereka mungkin ada, tetapi tak digunakan untuk melihat yang baik. Mulut ada, namun tidak digunakan untuk berbicara yang baik. Telinga ada, tetapi tak mendengarkan yang baik. Rezeki yang diberikan Allah harus dimanfaatkan untuk beribadah dan amal saleh, seperti berzikir dan membaca Al-Quran," ujar ustazah Dr. Hj. Ati, M.Ag.
Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk memastikan bahwa kita mendapatkan rida Allah dan menjauhkan diri dari siksa api neraka:
1. Salat dengan Khusyuk: salat adalah tiang agama, dan amalan pertama yang dihisab. Belajar fiqih salat dan pelaksanaannya adalah penting agar salat kita diterima dan sah. salat sunah, seperti tahajud dan rawatib, juga sangat dianjurkan.
2. Berzikir dan Istigfar: Teruslah mengingat Allah dan memohon ampunan-Nya.
3. Puasa di Bulan Ramadan: Berpuasa di bulan Ramadan adalah wajib dan membantu kita melatih untuk menahan diri dari maksiat.
4. Membaca Al-Quran: Al-Quran akan menjadi sumber cahaya dan yang akan menemani orang yang membacanya di alam kubur.
5. Berbuat Baik kepada Sesama Manusia: Muamalah adalah aspek penting dalam kehidupan kita sebagai umat manusia. Kebaikan kepada sesama dan perhatian terhadap tetangga adalah bukti cinta kepada sesama yang mendatangkan keridaan dari Allah SWT.
Dengan mempraktikkan langkah-langkah ini, kita dapat memastikan bahwa kita telah memanfaatkan rezeki dan amal saleh sebagai bekal menuju akhirat yang bahagia. Semoga kita senantiasa mendapatkan rahmat dan rida Allah SWT serta dihindarkan dari siksa api neraka pada hari akhirat.
Reporter: Nanda Fadilah/KPI-3C
Pengajian yang berada di Jl. Lio Utara Gang Aki Arbad ini menyoroti hal yang sering terlupakan dalam kesibukan sehari-hari: pentingnya bertanggung jawab atas semua nikmat yang Allah anugerahkan kepada kita. Segala sesuatu, dari rambut hingga ujung kaki, akan dimintai pertanggungjawaban pada hari kiamat. Diberikannya nikmat penglihatan, pendengaran, dan seluruh indera lainnya adalah anugerah besar, dan kita diminta untuk menggunakannya dengan bijaksana.
"Seseorang mungkin memiliki indra yang kurang sempurna, tetapi mereka bersungguh-sungguh dalam beribadah. Di sisi lain, ada yang dianugerahi indra yang sempurna, namun malah disia-siakan. Mata mereka mungkin ada, tetapi tak digunakan untuk melihat yang baik. Mulut ada, namun tidak digunakan untuk berbicara yang baik. Telinga ada, tetapi tak mendengarkan yang baik. Rezeki yang diberikan Allah harus dimanfaatkan untuk beribadah dan amal saleh, seperti berzikir dan membaca Al-Quran," ujar ustazah Dr. Hj. Ati, M.Ag.
Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk memastikan bahwa kita mendapatkan rida Allah dan menjauhkan diri dari siksa api neraka:
1. Salat dengan Khusyuk: salat adalah tiang agama, dan amalan pertama yang dihisab. Belajar fiqih salat dan pelaksanaannya adalah penting agar salat kita diterima dan sah. salat sunah, seperti tahajud dan rawatib, juga sangat dianjurkan.
2. Berzikir dan Istigfar: Teruslah mengingat Allah dan memohon ampunan-Nya.
3. Puasa di Bulan Ramadan: Berpuasa di bulan Ramadan adalah wajib dan membantu kita melatih untuk menahan diri dari maksiat.
4. Membaca Al-Quran: Al-Quran akan menjadi sumber cahaya dan yang akan menemani orang yang membacanya di alam kubur.
5. Berbuat Baik kepada Sesama Manusia: Muamalah adalah aspek penting dalam kehidupan kita sebagai umat manusia. Kebaikan kepada sesama dan perhatian terhadap tetangga adalah bukti cinta kepada sesama yang mendatangkan keridaan dari Allah SWT.
Dengan mempraktikkan langkah-langkah ini, kita dapat memastikan bahwa kita telah memanfaatkan rezeki dan amal saleh sebagai bekal menuju akhirat yang bahagia. Semoga kita senantiasa mendapatkan rahmat dan rida Allah SWT serta dihindarkan dari siksa api neraka pada hari akhirat.
Reporter: Nanda Fadilah/KPI-3C
Tidak ada komentar
Posting Komentar