Dakwahpos.com, Bandung- Ikatan Remaja Masjid (Irma) MAN 2 Kota Bandung menyelenggarakan Latihan Dasar Kepemimpinan Irma (LDKI) pada sabtu (21/10/2023) di masjid Ath-Tholibin, berlangsung dari pukul 07.00 hingga minggu pagi. Acara kepemimpinan ini bertema Mentari atau Melatih Tanggung Jawab dan Berani Tampil. Adapun peserta yang hadir berjumlah 53 orang. Kegiatan dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an, sambutan-sambutan dari ketua pelaksana, pembina Irma dan perwakilan staf kesiswaan yang sekaligus membuka acara.
Pembina Irma MAN 2 Kota Bandung Jajang Arka S.Pd, M.Pd menyampaikan dalam sambutannya bahwa hidup kita harus bermanfaat karena diri kita seorang pemimpin. "Allah Swt. Memerintahkan kita menjadi pemimpin di muka bumi, baik pemimpin lembaga atau lainnya, jangan sampai kita terpecah karena khilafiyah. Maka disinilah kalian akan dilatih pemikiran, diajarkan memandang positif agama Allah", terang Jajang.
Sedangkan sambutan dari perwakilan staf kesiswaan Dra.Hj Evi Nurfaridah, M.Pd.I menekankan untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat, bukan ilmu yang sekedar diserap oleh otak tapi ilmu yang diterapkan dalam kehidupan. Selain itu, dia juga mengingatkan untuk memanfaatkan sebaik mungkin masa muda sebelum masa tua, karena kelak di akhirat kita akan mempertanggungjawabkan segala perbuatan.
Acara dilanjutkan dengan pengenalan divisi-divisi Irma serta penjelasan tugasnya. Setelah itu, masuk materi pertama mengenai kepemimpinan dan profesionalisme yang disampaikan oleh Dede Hidayatullah, Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung angkatan 2021 jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) sekaligus alumni MAN 2 Kota Bandung angkatan 16.
Dede menjelaskan bahwa, "Kepemimpinan adalah kemampuan yang harus dimiliki pemimpin dalam menjalankan kepemimpinannya sehingga bergerak mencapai tujuan yang ditetapkan". Adapun maksud tujuan yang ditetapkan adalah AD/ART Irma. Selain itu, dia juga memaparkan bagaimana gaya kepemimpinan ala Rasulullah, "Gaya kepemimpinan Rasulullah diantaranya memiliki pribadi berani dan kuat, mendahulukan umat, adil, bijaksana serta memotivasi atau memberi suri teladan", jelas Dede.
Selanjutnya Dede mengutip sebuah hadits "Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya" (HR.Bukhori nomor 4789). Sementara itu, makna dari profesionalisme ialah kemampuan dalam mengemban amanah serta mampu memberi keteladanan. Banyak contoh pemuda Islam yang mampu menorehkan catatan sejarah dengan gemilang, sebut saja Usamah bin Zaid di usianya yang masih belia 18 tahun mampu menjadi panglima perang, Muhammad Al-Fatih berhasil menaklukkan Konstantinopel ketika berusia 22 tahun. Lalu, Dede menutup dengan sebuah pertanyaan retorik, "Di umur yang sudah pantas disebut pemuda ini, kita sudah berkontribusi apa saja?", tanya Dede.
Reporter, Siti Riyani Novrianti/KPI-3D
Tidak ada komentar
Posting Komentar