Dakwahpos.com , Bandung - Pada hari Jumat 20/10/2023, DKM Nurul Islam yang berlokasi di di Jl. Cigending No.29, Kec. Ujung Berung, Kota Bandung melaksanakan Shalat Jumat. Khutbah kali ini disampaikan oleh Ustaz Irfan dengan tema Kita Akan Kembali kepada Allah.
Dalam khutbahnya, Irfan menyampaikan bahwa semua yang hidup akan mati, tak ada yang kekal di dunia ini, dan saat itulah semua yang hidup akan berpindah ke tempat yang bernama Alam Barzah. Dan semua ini adalah ketetapan yang pasti akan terjadi. Allah telah mengingatkan di dalam Al-Quran yaitu surah al-Ankabut ayat 57.
كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ ثُمَّ اِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ
Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kemudian hanya kepada Kami kamu dikembalikan. (QS. Al-Ankabut : 57)
"Segala makhluk hidup yang ada di dunia ini akan menemui kematiannya, termasuk hewan, tumbuhan dan makhluk hidup lainnya. Bahkan makhluk mikroorganismepun mengalami kematian, karena sejatinya kematian sangat dekat dengan kita" Ungkap Ustaz Irfan.
Irfan dalam khutbahnya juga menyampaikan, sebelum memasuki Alam Barzah, maka akan dipertemukan dengan kematian, dan sebelum kematian ada yang dinamakan Sakaratul Maut. Sakaratul Maut ini lah yang sangat menyakitkan sebelum kematian, karena seperti dikuliti hidup-hidup. Bahkan Nabi Muhammad SAW pun merasakan sakitnya Sakaratul Maut walaupun ia sudah dikurangi intensitasnya sebesar 70 kali lebih halus dibanding ketika Malaikat Izrail mencabut nyawa orang lain.
Tidak bisa terbayangkan jika Nabi Muhammad SAW saja masih merasa kesakitan, apalagi hambanya yang merasakan. Maka dari itu permintaan Nabi Muhammad SAW ketika kematiannya adalah mengurangi rasa sakit umatnya ketika Sakaratul Maut dan dilimpahkan kepadanya saat itu juga. Begitu mulianya beliau kepada umatnya.
Pada akhir khutbah, Irfan berpesan bahwa kita telah mengetahui sakitnya Sakaratul Maut dari apa yang telah di alami oleh Nabi Muhammad SAW, maka dari itu Allah dan Rasul telah mengingatkan kita bagaimana cara untuk menghadapi Sakaratul Maut.
Reporter, Mahasiswa KPI 3C - Muhammad Farhan Sayyid Helmi
Tidak ada komentar
Posting Komentar