Metode Fun Learning: Mengajar Anak dengan Gembira di TPQ Al-Ikhlas Sukamaju

Dakwahpos.com, Bandung. - Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak di wilayah sekitar, TPQ Al-Ikhlas Sukamaju mengubah metode pendidikan secara signifikan dengan adopsi metode "Fun Learning." Metode ini mendorong pembelajaran yang interaktif, kreatif, dan menyenangkan, sehingga membantu anak-anak belajar dengan lebih baik. Mengingat setelah era covid-19 tiga tahun silam, minat anak-anak terhadap pembelajaran menurun drastis dan mereka sering kali mudah jenuh ketika menerima pembelajaran. Sabtu (21/10/2023)

Sebagaimana yang kita ketahu-i mengenai Metode Fun Learning yakni suatu pendekatan pendidikan dengan cara menarik perhatian  anak-anak melalui pengalaman yang menyenangkan dan kreatif. Metode ini pada dasarnya bertujuan untuk menciptakan suasana belajar yang lebih menarik dan efektif.  Para mahasiswa-mahasiswi tenaga pengajar di TPQ Al-Ikhlas Sukamaju mengungkapkan beberapa langkah-langkah yang bisa diambil untuk mengajar anak-anak dengan metode Fun Learning.

"Yang pertama kita tentunya harus memahami karakteristik, minat serta ketertarikan anak-anak Hal ini cukup penting karena dengan memahami minat dan ketertarikan anak-anak, kita dapat merancang aktivitas yang sesuai keinginan mereka sehingga mereka akan lebih bersemangat untuk belajar." Ujar Amin, salah satu pengajar TPQ Al-Ikhlas Sukamaju.

Adapun inisiatif lain dalam pertimbangkan metode pembelajaran fun learning adalah pengelompokan pembelajaran dengan cara mengelompokkan anak-anak menjadi beberapa kelompok kecil sesuai tingkatan kelas yang memungkinkan anak-anak berkolaborasi dan belajar dari satu sama lain.

"Pengelompokan anak-anak berdasarkan kelas amat efektif untuk kegiatan pembelajaran, karena dengan ini anak-anak dapat menyesuaikan kapasitas diri dengan pembelajaran yang tengah berlanjut dan mengikuti dengan sebaik-baiknya" Tambah Amin

Berdasarkan pernyataan Ustaz Agus, DKM Al-Ikhlas Sukamaju. Metode Fun Learning bukan hanya tentang memberikan pengetahuan, tetapi juga mengembangkan keterampilan kritis seperti pemecahan masalah, kreativitas, dan kemampuan sosial. Dengan pendekatan ini, pembelajaran tidak lagi menjadi tugas yang membosankan, melainkan petualangan yang penuh dengan penemuan dan kegembiraan. Semua pihak, dari pendidik hingga jajaran pengurus DKM Al-Ikhlas Sukamaju bekerja sama untuk menciptakan generasi yang lebih bersemangat untuk belajar.

Reporter: Hasna Zahra Annabilah, Mahasiswa KPI /3B

Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024