Dakwahpos.com, Bandung – Bidang Pengkajian Dan Penerbitan (BPP) YPM Salman ITB dengan dukungan Rumah Amal Salman menyelenggarakan Roompi Corner episode 23. Event edisi Oktober ini mengusung topik: Pemuda Berdaya lewat Karya bersama Syuraih Hibban, seorang ilustrator dan penulis buku Move Up!
Kegiatan yang dikelola Salman Reading Corner tersebut dilaksanakan pada Sabtu, (21/10/2023) 10.00-12.00 WIB di Gedung Kayu lt. 1, Kompleks Masjid Salman ITB.
Program yang digagas sebagai bentuk apresiasi terhadap dunia perbukuan dan literasi ini dipandu oleh Raufa Sayyidah 'Adila selaku pemantik Roompi Corner episode 23. Kegiatan dengan tagline "Ruang berbagi dan menginspirasi" tersebut bertujuan untuk menciptakan ruang kolaborasi yang tulus, asyik, dan menyenangkan. Serta memiliki nilai manfaat (faedah) yang didapat oleh audience, narasumber maupun kawan pustaka Salman Reading Corner ketika berpartisipasi di setiap episodenya.
Syuraih Hibban, narasumber yang berselancar di bidang arsitektur dan seorang ilustrator menjelaskan empat tahap proses kreatif, yaitu ideasi melalui bank ide dengan cara menulis, travelling, sampai diskusi. Tahap berikutnya adalah referensi dengan memanfaatkan platform digital melalui pinterest, behance, artwork, dribble. Dilanjutkan dengan eksekusi, berbentuk karya media visual, media audio, gerakan sosial, ataupun kebijakan. Dan setelah dipublish, tahap akhirnya adalah mengevaluasi. Beliau mengungkapkan statement motivasi untuk pemuda yang ingin berkarya.
"Temukan terlebih dahulu box masing-masing (batasan juga masalahnya), barulah kita bisa berpikir out of the box. Dan tidak ada kenyamanan dalam pertumbuhan, tidak ada pertumbuhan dalam zona nyaman. Hadirmu hari ini adalah kesempatan emas yang Allah beri. Kemampuanmu hari ini adalah modal besar yang kau miliki. Mimpimu hari ini adalah kenyataan esok yang akan kau raih. Maka, mulai melangkahlah!" ujar penulis buku Move Up!
Salah satu partisipan Roompi Corner episode 23,
M. Alamsyah merasa relate dengan potensinya di ranah seni grafis dan ilustrasi. Suasana perpustakaan yang nyaman serta pelayanan dari tim Salman Reading Corner yang hangat membuat dia betah dan mudah memahami materi. Menurut dia, banyak statement dari narasumber yang menyadarkannya akan hal-hal kecil yang terlupakan.
"Dalam segi materi sangat relate dengan potensi saya dalam ranah seni grafis dan ilustrasi. Kak Syuraih Hibban menjadi jalan bagi saya mendapatkan pencerahan, seperti mengutamakan kuantitas dibanding kualitas dalam berproses. Mungkin seperti sederhana tapi sangat berimpact positif bagi saya yang biasanya mendahulukan kualitas daripada kuantitas," pungkas M. Alamsyah, Mahasiswa Komunikasi dan Penyiran Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Reporter: Ifah Latifah, Mahasiswi KPI/3B
Tidak ada komentar
Posting Komentar