Dakwahpos.com, Bandung – Masjid Jami Ar-Risalah yang beralamat di Komplek Wartawan, Baleendah, Kec. Baleendah, Kab. Bandung menyelenggarakan kajian khusus anak-anak belajar, menghafal doa sehari-hari, dan memahami kisah Nabi pada hari Rabu (01/11/2023). Kajian anak-anak ini rutin dilaksanakan setiap hari Senin, Rabu, dan Sabtu ba'da Magrib.
Kegiatan kajian anak-anak TPQ Ar-Risalah pada kali ini adalah menulis, menghafal, dan membaca Iqro. Anak-anak dituntut untuk mampu menulis, menghafal doa Iftitah dan guru pembimbing mengenalkan kisah-kisah Nabi. Selain menulis dan menghafal anak-anak juga mengulangi pelajaran yang lalu yang dipimpin oleh guru pembimbing ngaji.
Kisah-kisah Nabi pada pembelajaran yang lalu menceritakan tentang Nabi Ayyub, Nabi yang mempunyai banyak harta, keturunan dan akhlak yang mulia. Namun Allah Swt. memberi cobaan berupa kehilangan harta, anak dan menderita penyakit kulit. Sehingga beliau dikucilkan oleh orang-orang sekitar karna penyakitnya.
"Saya sendiri berharap agar anak-anak dapat paham apa yang disampaikan oleh kami sebagai guru pembimbing, dan anak-anak dapat mengenali juga mengamalkan nilai-nilai budi pekerti yang terkandung dalam kisah-kisah atau riwayat-riwayat yang diberikan," ujar Ustazah Farah.
Pembelajaran tentang Iqro Ustazah Farah mengatakan bahwa metode qiroati adalah suatu cara cepat yang digunakan untuk membaca Al-Qur'an maupun Iqro yang langsung memasukan dan mempraktikan bacaan dengan cara tartil sesuai dengan ilmu tajwid. Kelebihan metode qiroati yaitu pembelajaran menjadi terfokus pada anak-anak karena setelah materi langsung mempraktikan misalnya melalui setoran individu atau kelompok.
Guru pembimbing menjelaskan bahwa anak-anak TPQ ini sudah lancar membaca, menulis dan menghafal doa sehari-hari maupun surah-surah pendek Al-Qur'an. Mereka juga sangat antusias datang ke TPQ Ar-Risalah untuk belajar Iqro dan memahami kisah-kisah Nabi juga melaksanakan salat magrib dan isya di masjid dengan berjamaah setelah mengaji selesai.
Reporter: Husna Oktavia. KPI/3B.
Kegiatan kajian anak-anak TPQ Ar-Risalah pada kali ini adalah menulis, menghafal, dan membaca Iqro. Anak-anak dituntut untuk mampu menulis, menghafal doa Iftitah dan guru pembimbing mengenalkan kisah-kisah Nabi. Selain menulis dan menghafal anak-anak juga mengulangi pelajaran yang lalu yang dipimpin oleh guru pembimbing ngaji.
Kisah-kisah Nabi pada pembelajaran yang lalu menceritakan tentang Nabi Ayyub, Nabi yang mempunyai banyak harta, keturunan dan akhlak yang mulia. Namun Allah Swt. memberi cobaan berupa kehilangan harta, anak dan menderita penyakit kulit. Sehingga beliau dikucilkan oleh orang-orang sekitar karna penyakitnya.
"Saya sendiri berharap agar anak-anak dapat paham apa yang disampaikan oleh kami sebagai guru pembimbing, dan anak-anak dapat mengenali juga mengamalkan nilai-nilai budi pekerti yang terkandung dalam kisah-kisah atau riwayat-riwayat yang diberikan," ujar Ustazah Farah.
Pembelajaran tentang Iqro Ustazah Farah mengatakan bahwa metode qiroati adalah suatu cara cepat yang digunakan untuk membaca Al-Qur'an maupun Iqro yang langsung memasukan dan mempraktikan bacaan dengan cara tartil sesuai dengan ilmu tajwid. Kelebihan metode qiroati yaitu pembelajaran menjadi terfokus pada anak-anak karena setelah materi langsung mempraktikan misalnya melalui setoran individu atau kelompok.
Guru pembimbing menjelaskan bahwa anak-anak TPQ ini sudah lancar membaca, menulis dan menghafal doa sehari-hari maupun surah-surah pendek Al-Qur'an. Mereka juga sangat antusias datang ke TPQ Ar-Risalah untuk belajar Iqro dan memahami kisah-kisah Nabi juga melaksanakan salat magrib dan isya di masjid dengan berjamaah setelah mengaji selesai.
Reporter: Husna Oktavia. KPI/3B.
Tidak ada komentar
Posting Komentar