Dakwahpos.com, Bandung. – Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Ikhlas Sukamaju yang beralamat di Kampung Sukamaju, Desa Hegarmanah, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Kembali mengadakan sesi pelatihan Tarbiah dan Keguruan bagi tenaga pengajar bimbingan belajar anak-anak TPQ Al-Ikhlas Sukamaju. Pelatihan ini dilaksanakan pada Sabtu (28/10/2023). Pelaksanaan pelatihan tarbiah ini merupakan agenda lanjutan dari pelatihan pertama yang di laksanakan beberapa pekan lalu, yang masih merupakan bagian dari rangkaian kegiatan bimbingan belajar anak-anak TPQ Al-Ikhlas Sukamaju yang bekerja sama dengan lembaga pendidikan di bidang Les Privat (SQ Education). Dikarenakan program ini bertujuan untuk membantu pembelajaran anak-anak secara optimal, maka pelatihan tenaga pendidik pun perlu dilakukan secara optimal, maka dari itu pada agenda kedua ini dilakukan bermacam evaluasi terhadap kinerja tenaga pengajar selama membimbing agenda pembelajaran anak-anak.
Agenda pelatihan tarbiah dan keguruan kedua kali ini kembali dipandu oleh Desi selaku istri dari Ustaz Agus ketua DKM Al-Ikhlas Sukamaju. Pembahasan pada pelatihan kedua ini lebih di tekankan kepada evaluasi kinerja pengajar selama pelaksanaan magang sebanyak 8× pertemuan. Pengajar memaparkan review terkait kegiatan belajar mengajar yang telah dilakukan juga menceritakan kesan selama magang dan hal-hal apa yang paling berkesan dari anak-anak TPQ Al-Ikhlas Sukamaju. Selain dari pihak tenaga pengajar, evaluasi ini juga melibatkan anak-anak TPQ Al-Ikhlas Sukamaju itu sendiri. Anak-anak diberi arahan untuk mengungkapkan bagaimana kesan yang didapat selama mengikuti agenda bimbingan belajar bersama kakak-kakak utusan dari SQ Education.
Agenda dilakukan secara mimbar bebas di mana anak-anak diberi kesempatan untuk mengutarakan secara bebas apa saja yang mereka senangi dari teknis agenda pembelajaran dan apa saja yang tidak mereka senangi. Dan keaktifan anak-anak dalam mengutarakan argumennya juga menjadi nilai tambah penunjang berlangsungnya agenda evaluasi ini dengan baik. Para pengajar menangkap inti-inti poin yang disampaikan oleh anak-anak yang kemudian menjadi catatan evaluasi bagi para pengajar supaya dapat memperbaiki kinerja ke depan.
Agenda pelatihan tarbiah dan keguruan kedua kali ini kembali dipandu oleh Desi selaku istri dari Ustaz Agus ketua DKM Al-Ikhlas Sukamaju. Pembahasan pada pelatihan kedua ini lebih di tekankan kepada evaluasi kinerja pengajar selama pelaksanaan magang sebanyak 8× pertemuan. Pengajar memaparkan review terkait kegiatan belajar mengajar yang telah dilakukan juga menceritakan kesan selama magang dan hal-hal apa yang paling berkesan dari anak-anak TPQ Al-Ikhlas Sukamaju. Selain dari pihak tenaga pengajar, evaluasi ini juga melibatkan anak-anak TPQ Al-Ikhlas Sukamaju itu sendiri. Anak-anak diberi arahan untuk mengungkapkan bagaimana kesan yang didapat selama mengikuti agenda bimbingan belajar bersama kakak-kakak utusan dari SQ Education.
Agenda dilakukan secara mimbar bebas di mana anak-anak diberi kesempatan untuk mengutarakan secara bebas apa saja yang mereka senangi dari teknis agenda pembelajaran dan apa saja yang tidak mereka senangi. Dan keaktifan anak-anak dalam mengutarakan argumennya juga menjadi nilai tambah penunjang berlangsungnya agenda evaluasi ini dengan baik. Para pengajar menangkap inti-inti poin yang disampaikan oleh anak-anak yang kemudian menjadi catatan evaluasi bagi para pengajar supaya dapat memperbaiki kinerja ke depan.
"Senang sekali mendengar keluh kesah dari anak-anak TPQ Al-Ikhlas Sukamaju. Sebuah apresiasi juga untuk mereka karena mereka sudah berani untuk mengutarakan hal-hal yang mereka tidak sukai. Melalui agenda ini semoga untuk ke depannya para pengajar dapat memperbaiki kinerjanya sehingga dapat membimbing anak-anak dengan lebih optimal," ujar Mila, salah satu pengajar.
Dengan adanya pelatihan tarbiah kedua ini, seluruh jajaran DKM Al-Ikhlas Sukamaju menaruh harap penuh terhadap efektivitas agenda bimbingan belajar anak-anak TPQ Al-Ikhlas Sukamaju supaya lebih baik untuk ke depannya dan kebutuhan anak-anak dapat terpenuhi secara lebih optimal.
Reporter: Hasna Zahra Annabilah, Mahasiswi KPI/3 B.
Tidak ada komentar
Posting Komentar