Dakwahpos.com, Bandung – Masjid At-Tarbiyatul Islamiyyah adalah salah satu masjid yang berada di berada di Jl. Desa Cipadung, Cipadung, Kec. Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat. Posisinya tidak terlalu masuk gang, hanya perlu masuk sedikit dari plang nama yang ada di pinggir jalan.
Dulu ketika tahun 1984 belum menjadi sebuah masjid, tapi hanya sebuah tajug kecil yang berukuran 3-4 meter. Pada tahun 1986 dilakukan pembesaran 5-6 meter. Baru pada tahun 1997 dilakukan pembesaran dan berubah menjadi masjid yang bisa dilaksanakan shalat jumat.
"Alasan masjid ini dibangun karena hasil musyawarah dari masyarakat juga agar tidak terlalu jauh kalau ke masjid," jelas Ustaz Juanda ketua DKM At-Tarbiyatul Islamiyyah.
Walaupun masjid ini baru diperbesar tahun 1997, tapi pengajian anak-anak sehabis magrib sudah dilakukan dari dulu. Bahkan pada tahun 1978 pernah dibangun juga madrasah kecil di samping masjid untuk kegiatan pengajian anak-anak dan lain-lain, sebelum akhirnya disatukan seperti sekarang. Dan pengajian anak-anak dilakukan di lantai dua.
"Pembangunan masjid sempat terhenti karena kekurangan dana dan saat itu juga sedang masa pandemi," ucap ustaz Juanda selaku DKM yang mengurus.
Selain dana donasi dari masyarakat sekitar, ada juga yang mau mewakafkan hartanya dalam jumlah besar untuk pembangunan lantai dua masjid ini. Yaitu H. Tayat yang mengusulkan agar masjid dibangun jadi dua lantai dan H. Endang Burhanudin yang melanjutkan pembangunan dengan membereskan lantai dua sampai ia meninggal dunia karena H. Tayat sudah berpulang terlebih dahulu.
Sejarah Masjid At-Tarbiyatul Islamiyyah tidak terlepas dari lika-liku permasalahan, baik dari segi dana dan lain-lain. Tapi pada akhirnya, pembangunan lantai dua selesai di tahun 2022 dan digunakan untuk kegiatan-kegiatan di masjid. Khususnya untuk pengajian anak-anak sehabis magrib.
Reporter: Dalva Tiburusdah, KPI-3A
Dulu ketika tahun 1984 belum menjadi sebuah masjid, tapi hanya sebuah tajug kecil yang berukuran 3-4 meter. Pada tahun 1986 dilakukan pembesaran 5-6 meter. Baru pada tahun 1997 dilakukan pembesaran dan berubah menjadi masjid yang bisa dilaksanakan shalat jumat.
"Alasan masjid ini dibangun karena hasil musyawarah dari masyarakat juga agar tidak terlalu jauh kalau ke masjid," jelas Ustaz Juanda ketua DKM At-Tarbiyatul Islamiyyah.
Walaupun masjid ini baru diperbesar tahun 1997, tapi pengajian anak-anak sehabis magrib sudah dilakukan dari dulu. Bahkan pada tahun 1978 pernah dibangun juga madrasah kecil di samping masjid untuk kegiatan pengajian anak-anak dan lain-lain, sebelum akhirnya disatukan seperti sekarang. Dan pengajian anak-anak dilakukan di lantai dua.
"Pembangunan masjid sempat terhenti karena kekurangan dana dan saat itu juga sedang masa pandemi," ucap ustaz Juanda selaku DKM yang mengurus.
Selain dana donasi dari masyarakat sekitar, ada juga yang mau mewakafkan hartanya dalam jumlah besar untuk pembangunan lantai dua masjid ini. Yaitu H. Tayat yang mengusulkan agar masjid dibangun jadi dua lantai dan H. Endang Burhanudin yang melanjutkan pembangunan dengan membereskan lantai dua sampai ia meninggal dunia karena H. Tayat sudah berpulang terlebih dahulu.
Sejarah Masjid At-Tarbiyatul Islamiyyah tidak terlepas dari lika-liku permasalahan, baik dari segi dana dan lain-lain. Tapi pada akhirnya, pembangunan lantai dua selesai di tahun 2022 dan digunakan untuk kegiatan-kegiatan di masjid. Khususnya untuk pengajian anak-anak sehabis magrib.
Reporter: Dalva Tiburusdah, KPI-3A
Tidak ada komentar
Posting Komentar