Dakwahpos.com, Bandung - H. Jajang yang berawal dari seorang pekerja pabrik biasa hingga kini menjadi seorang DKM Jami' Ash-sholihat Cimencrang, dan membuka koperasi atau warung kecil kecilan di pinggir masjid bersama istrinya tercinta nya.
Ia mengatakan bahwa ia berhenti dari pekerjaan nya karena permintaan orang tua nya, orang tua nya meminta pak Jajang agar meneruskan tanggungjawab orang tua nya sebagai DKM karena usia orang tuanya yang terbilang sudah cukup lanjut dan juga rumah nya sangat berdekatan dengan mesjid itu, jafi mau tidak mau ia harus mengikuti permintaan orang tuanya ini.
"Sebenarnya DKM dari mesjid ini bukan saya, tetapi orang tua saya. tapi orang tua saya sudah meninggal sejak 2020 dan meminta saya meneruskan tanggungjawabn beliau, karena mesjid ini adalah titipan dari pemerintah, apalagi tidak mungkin saya meninggalkan rumah Allah tidak terurus jika tidak ada yang menjadi penerus dari orang tua saya", ucap Pak Jajang
Lelaki yang berusia sekitar 60 ini mengatakan bahwa sebenarnya mesjid ini sebelumnya berada di sebelah taman yang ada di didepan mesjid, namun karena ada pembangunan mesjid baru yang berdekatan dengan posisi itu jadi pemerintah memindahkan ke sebelah kiri lalu tempat mesjid yang dahulu itu dijadikan taman kecamatan.
"hal baik dari perpindahan mesjid dan adanya pembangunan mesjid baru lain yang jaraknya terhitung sangat berdekatan tapi hal itu tidak membuat mesjid ini berkurang jamaahnya sedikit pun", tambah pak Jajang.
Beliau ini menyatakan bahwa ia tidak menyesal sama sekali telah berhenti dari pekerjaan nya lalu memilih jalan yang diminta orang tuanya, karena ia yakin bahwa siapa saja yang menolong agama Allah maka Allah akan menolongnya dalam hal apapun.
Reporter: Fatwa Siti Nurbayinah // KPI 3B
Tidak ada komentar
Posting Komentar