Dakwahpos, Bandung - Masjid Al-Hudori yang beralamat Pasir Biru, Kec.Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat. Adakan kegiatan salat Jum'at(27/10/2023).
Salat Jumat bukanlah sekadar kewajiban ibadah semata, tetapi juga merupakan tanda persatuan umat Islam. Rasulullah SAW bersabda,
"Salat Jumat adalah keutamaan di antara sholat-sholat yang dilaksanakan oleh umat Islam, dan pada hari ini, Allah mengampuni dosa-dosa yang terjadi di antara dua Jumat yang lalu." (HR. Muslim).
Oleh karena itu, hadir di salat Jumat adalah bentuk ketaatan dan kesatuan kita sebagai umat Islam. Saat kita melakukan sholat Jumat, doa bersama yang diucapkan oleh imam adalah doa untuk kebaikan dan kesejahteraan umat Islam. Ini adalah momentum di mana kita bersatu dalam memohon rahmat dan petunjuk Allah SWT.
اِلَّآ اَنْ يَّشَاۤءَ اللّٰهُ ۖوَاذْكُرْ رَّبَّكَ اِذَا نَسِيْتَ وَقُلْ عَسٰٓى اَنْ يَّهْدِيَنِ رَبِّيْ لِاَقْرَبَ مِنْ هٰذَا رَشَدً {24}
Terjemah:(23) Dan jangan sekali-kali engkau mengatakan terhadap sesuatu, "Aku pasti melakukan itu besok pagi,"
Salat Jumat bukanlah sekadar kewajiban ibadah semata, tetapi juga merupakan tanda persatuan umat Islam. Rasulullah SAW bersabda,
"Salat Jumat adalah keutamaan di antara sholat-sholat yang dilaksanakan oleh umat Islam, dan pada hari ini, Allah mengampuni dosa-dosa yang terjadi di antara dua Jumat yang lalu." (HR. Muslim).
Oleh karena itu, hadir di salat Jumat adalah bentuk ketaatan dan kesatuan kita sebagai umat Islam. Saat kita melakukan sholat Jumat, doa bersama yang diucapkan oleh imam adalah doa untuk kebaikan dan kesejahteraan umat Islam. Ini adalah momentum di mana kita bersatu dalam memohon rahmat dan petunjuk Allah SWT.
Dengan bersama-sama berdoa, kita menyatukan keinginan dan harapan kita sebagai umat yang satu. Khotbah Jumat memiliki peran penting dalam memberikan hikmah dan pencerahan kepada umat. Ustaz Ahmad dengan khusyuk membawakan khotbah yang bertema "Menepati Janji, Fondasi Penguatan Hubungan dan Kepercayaan"
Menghormati janji mencerminkan kemampuan kita untuk memahami kebutuhan dan harapan orang lain. Dalam hubungan sosial, ketika kita menepati janji, kita tidak hanya membangun kepercayaan tetapi juga menciptakan lingkungan yang penuh dengan rasa saling menghormati dan bertanggung jawab.
Pertama-tama, kita perlu memahami bahwa janji-janji yang kita buat bukanlah sekadar kata-kata di udara, melainkan amanah yang diemban di hadapan Allah dan sesama manusia. Islam mengajarkan nilai-nilai kejujuran, kepercayaan, dan amanah, dan menepati janji adalah salah satu bentuk pengamalan nilai-nilai tersebut.
"Ketika janji-janji terhadap orang lain diabaikan, risiko hilangnya kepercayaan dan keretakan hubungan menjadi lebih besar. Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama menghargai setiap janji yang diucapkan, mengakui tanggung jawab kita dalam menjaga kata-kata, dan membangun masyarakat yang didasari oleh integritas dan kepercayaan. Dengan begitu, kita tidak hanya memperkuat hubungan sosial, tetapi juga menjadikan dunia ini tempat yang lebih baik untuk kita semua", ungkap Ustaz Ahmad dalam khotbahnya.
Ustaz Ahmad Juga membacakan surat Al-Kahfi ayat 23-24 tentang bagaimana seorang muslim seharusnya membuat janji, yaitu dengan mengucapkan InsyaAllah karena setiap apa yang akan kita lakukan di masa depan kita tidak bisa mengetahui nya, dan setiap kejadian tentu pasti atas izin dan kehendak Allah semata.
وَلَا تَقُوْلَنَّ لِشَا۟يْءٍ اِنِّيْ فَاعِلٌ ذٰلِكَ غَدًاۙ {23}
Menghormati janji mencerminkan kemampuan kita untuk memahami kebutuhan dan harapan orang lain. Dalam hubungan sosial, ketika kita menepati janji, kita tidak hanya membangun kepercayaan tetapi juga menciptakan lingkungan yang penuh dengan rasa saling menghormati dan bertanggung jawab.
Pertama-tama, kita perlu memahami bahwa janji-janji yang kita buat bukanlah sekadar kata-kata di udara, melainkan amanah yang diemban di hadapan Allah dan sesama manusia. Islam mengajarkan nilai-nilai kejujuran, kepercayaan, dan amanah, dan menepati janji adalah salah satu bentuk pengamalan nilai-nilai tersebut.
"Ketika janji-janji terhadap orang lain diabaikan, risiko hilangnya kepercayaan dan keretakan hubungan menjadi lebih besar. Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama menghargai setiap janji yang diucapkan, mengakui tanggung jawab kita dalam menjaga kata-kata, dan membangun masyarakat yang didasari oleh integritas dan kepercayaan. Dengan begitu, kita tidak hanya memperkuat hubungan sosial, tetapi juga menjadikan dunia ini tempat yang lebih baik untuk kita semua", ungkap Ustaz Ahmad dalam khotbahnya.
Ustaz Ahmad Juga membacakan surat Al-Kahfi ayat 23-24 tentang bagaimana seorang muslim seharusnya membuat janji, yaitu dengan mengucapkan InsyaAllah karena setiap apa yang akan kita lakukan di masa depan kita tidak bisa mengetahui nya, dan setiap kejadian tentu pasti atas izin dan kehendak Allah semata.
وَلَا تَقُوْلَنَّ لِشَا۟يْءٍ اِنِّيْ فَاعِلٌ ذٰلِكَ غَدًاۙ {23}
اِلَّآ اَنْ يَّشَاۤءَ اللّٰهُ ۖوَاذْكُرْ رَّبَّكَ اِذَا نَسِيْتَ وَقُلْ عَسٰٓى اَنْ يَّهْدِيَنِ رَبِّيْ لِاَقْرَبَ مِنْ هٰذَا رَشَدً {24}
Terjemah:
(24) Kecuali (dengan mengatakan), "Insya Allah." Dan ingatlah kepada Tuhanmu apabila engkau lupa dan katakanlah, "Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepadaku agar aku yang lebih dekat (kebenarannya) daripada ini."
Reporter
Muhammad Farid Hilmy Fadhlulloh KPI/3C
Reporter
Muhammad Farid Hilmy Fadhlulloh KPI/3C
Tidak ada komentar
Posting Komentar