Ustaz Riswandi, Tantangan dalam Berdakwah di Depan Anak Muda

Dakwahpos.com, Bandung - Penceramah sekaligus pengajar, Ustaz Riswandi mengaku kesulitan ketika harus berceramah di depan anak muda. Di samping memiliki tren dan minat yang berbeda, pembawaan materi dan metode ceramah pun menjadi sorotan ketika berdakwah di kalangan anak yang sedang mencari jati dirinya ini.

Di samping menjadi penasehat di DKM Al-Muhajirin Cipadung Kulon, Ustaz Riswandi yang saat ini berusia 51 tahun mendedikasikan dirinya sebagai pengajar di MDT Al-Muhajirin sekaligus aktif dalam mengisi ceramah di berbagai kajian.

"Sebelum saya menjadi seorang penasehat, saya pernah diamanahi selaku ketua DKM dalam kisaran waktu 3 tahun, yakni pada tahun 2017 sampai dengan 2019. Ketika dirasa ada seseorang yang lebih bisa optimal dalam memakmurkan masjid ini, maka dari itu saya memilih untuk memberikan kesempatan kepada yang lain, yakni Ustaz Subagyo yang kini menjabat selaku Ketua DKM Al-Muhajirin," kata Ustaz Riswandi saat diwawancarai pada Kamis, (02/11/2023) malam.

Sosok yang lahir dan besar di Bandung ini mengungkapkan bahwa aktivitas sehari-harinya dihabiskan untuk mengajar dan mengisi kajian. Dari hari Senin hingga Jumat, di waktu sore bakda salat Asar beliau mengajar anak-anak di MDT. Dan tidak kurang dari 3 kali dalam sepekan, ia mengisi kajian di berbagai masjid di sekitaran Cibiru, termasuk di Masjid Al-Muhajirin sendiri.

Diakuinya bahwa mengisi ceramah di hadapan ibu-ibu, bapak-bapak, dan anak muda sangatlah berbeda. Ustaz Riswandi menceritakan bahwa ketika berdakwah di depan jemaah ibu-ibu dan bapak-bapak (orang tua), dirinya merasa lebih enjoy karena paham dan mengerti apa yang dirasa butuh dan perlu disampaikan. Sedangkan di hadapan anak muda, beliau seakan segan atau tidak all out dalam menyampaikan materinya.

"Berceramah di depan anak muda seakan berbeda, mungkin karena memiliki tren dan minat yang berbeda dengan saya. Apalagi saya sekarang sudah masuk ke kepala 5, harus berhadapan dengan anak muda yang notabenenya adalah seorang mahasiswa dan itu jelas menciptakan suatu kondisi yang berbeda. Materi ceramah bagi orang tua biasanya cenderung lebih informatif dan persuasif, yaitu memberikan informasi dan nasihat yang bermanfaat bagi orang tua dalam menjalankan peran dan fungsi mereka. Sedangkan, materi ceramah bagi anak muda haruslah cenderung lebih rekreatif dan motivasi, yaitu memberikan hiburan dan dorongan yang positif bagi anak muda dalam mengembangkan potensi mereka," tukas Ustaz Riswandi.

Ustaz Riswandi mengungkap, selain perbedaan dari segi materi ceramah ada pula aspek penting lainnya yaitu tentang metode. Ia telah banyak bertanya dan berbincang dengan anak muda, yaitu para mahasiswa yang tinggal di sekitar Masjid Al-Muhajirin terkait metode seperti apa yang mereka senangi ketika mendapati ceramah. Mereka (mahasiswa) menyampaikan akan lebih efektif jika Ustaz Riswandi berdakwah kepada anak muda khususnya mahasiswa dengan metode dakwah yang interaktif dan dialogis. Mahasiswa kurang senang dengan dakwah yang bersifat monolog. Mereka lebih menyukai dakwah yang melibatkan mereka dalam tanya jawab, diskusi, atau aktivitas lain yang menarik dan bermanfaat. 

Metode Dakwah

Sekilas tentang metode dakwah merupakan strategi, cara, atau teknik dalam melaksanakan dakwah, yaitu kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak, dan memanggil orang ke jalan Allah Swt. sesuai dengan ajaran Islam. Metode dakwah dapat bervariasi tergantung pada situasi, kondisi, dan sasaran dakwah. Di samping itu, metode dakwah harus dilakukan dengan hikmah, pelajaran yang baik, dan argumentasi yang lebih baik pula. Macam-macam metode dakwah yang umum digunakan seperti dakwah bil lisan, dakwah bit tadwin, dakwah ammah, dakwah bil hal, dakwah fardiah, dan dakwah bil hikmah.

"Latar belakang kondisi jemaah inilah yang membedakan proses dalam kegiatan berdakwah. Saya rasa harus bisa lebih research terkait metode dakwah yang sesuai dengan jemaah yang saya hadapi, terutama mahasiswa. Karena hal itu akan membantu saya untuk bia menyampaikan pesan Islam yang sesuai dengan kondisi serta kebutuhan jemaah dan menghindari hal-hal yang bisa menimbulkan konflik. Tentunya ketika saya mengisi ceramah di hadapan para mahasiswa, saya sudah punya pegangan dan metode apa yang harus saya bawakan," tandas Ustaz Riswandi.

Reporter: Cecep Ilham KPI 3A

Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024