Tomy maezart, pria yang biasa di sapa pak Tom ini merupakan Sosok terpandang yang di segani oleh masyarat Rt 02 Rw 13 Desa Cibiru Wetan. Beliau merupakan Ketua DKM Baiturrahim, yang sudah memegang amanah kurang lebih 2 taun yang lalu. Tetapi ada kisah unik yang menginspirasi yang dialami oleh beliau sebelum di amanahi menjadi ketua DKM Baiturrahim
Ustadz Tomy merupakan warga asli Dari DKI Jakarta, Tepatnya di daerah Tanjung periuk. Semasa Remaja nya, Beliau adalah Remaja yang bisa di bilang Cukup Extream dalam bergaul. Ustadz tomy ini bersekolah di STM 03 Jakarta, yang biasa kita ketahui Pergaulan anak STM di tahun 80 an adalah tawuran, berantem, mabuk dll. dan itulah yang beliau lakukan semasa Remajanya di STM.
" Yang menurut Agama di larang, sebagian besar saya pernah lakuin. Kecuali maling" Ucap Ustadz Tomy
" Saya Itu Gak takut Sama Siapa-Siapa, Kecuali Ketika Berhadapan dengan Ibu Saya, Baru Saya Takut" Ucap Lagi Ustadz Tomy.
Maka Tak heran Saat itu Beliau Bisa di Bilang pemegang kawasan yang ada di daerah Tanjung priuk.
Sesudah Beliau Menamatkan Pendidikannya di jenjang STM barulah Beliau pergi merantau Ke Kota Bamdung, tepatnya Di daerah Riung Bandung. Pergaulan di Bandung Masih membuat beliau melakukan Hal-hal yang dilakukannya ketika di jakarta, seperti berkelahi, mabuk-mabukan, pergi ke diskotik dll. Bahkan ketika Beliau Sudah bekerja dan berumah tanggapun, Aktifitas itu masih di lakukan. Kurang lebih kegiatannya yaitu, berangkat kerja di pagi hari sampai menjelang maghrib, ketika sekitar jam 9 malam, beliau berangkat lagi untuk nongkrong atau pergi ke diskotik. Sampai jam 4 menjelang subuh, beliau baru pulang dan langsung tidur, tanpa mengenal sholat yang 5 waktu. Lalu paginya berangkat kerja lagi, dan begitupun kegiatannya sehari-hari.
Ustadz Tomy merupakan warga asli Dari DKI Jakarta, Tepatnya di daerah Tanjung periuk. Semasa Remaja nya, Beliau adalah Remaja yang bisa di bilang Cukup Extream dalam bergaul. Ustadz tomy ini bersekolah di STM 03 Jakarta, yang biasa kita ketahui Pergaulan anak STM di tahun 80 an adalah tawuran, berantem, mabuk dll. dan itulah yang beliau lakukan semasa Remajanya di STM.
" Yang menurut Agama di larang, sebagian besar saya pernah lakuin. Kecuali maling" Ucap Ustadz Tomy
" Saya Itu Gak takut Sama Siapa-Siapa, Kecuali Ketika Berhadapan dengan Ibu Saya, Baru Saya Takut" Ucap Lagi Ustadz Tomy.
Maka Tak heran Saat itu Beliau Bisa di Bilang pemegang kawasan yang ada di daerah Tanjung priuk.
Sesudah Beliau Menamatkan Pendidikannya di jenjang STM barulah Beliau pergi merantau Ke Kota Bamdung, tepatnya Di daerah Riung Bandung. Pergaulan di Bandung Masih membuat beliau melakukan Hal-hal yang dilakukannya ketika di jakarta, seperti berkelahi, mabuk-mabukan, pergi ke diskotik dll. Bahkan ketika Beliau Sudah bekerja dan berumah tanggapun, Aktifitas itu masih di lakukan. Kurang lebih kegiatannya yaitu, berangkat kerja di pagi hari sampai menjelang maghrib, ketika sekitar jam 9 malam, beliau berangkat lagi untuk nongkrong atau pergi ke diskotik. Sampai jam 4 menjelang subuh, beliau baru pulang dan langsung tidur, tanpa mengenal sholat yang 5 waktu. Lalu paginya berangkat kerja lagi, dan begitupun kegiatannya sehari-hari.
Karena lelahnya hidup dalam penuh kemaksiatan kepada Allah, Beliau berniat untuk berhijrah kepada jalan yang benar dan meninggalkan perilaku-perilaku jahiliyah di masa lalunya. Ketika beliau mulai berhijrah, Maka di situlah Allah memberikan Amanah kepadanya Untuk Mengurus dan Memakmukan Mesjid lewat cara pencoblosan. dengan Kata lain Beliau di pilih Menjadi Ketua DKM Baiturrahim. Karena memang beliau juga ahli dalam menghandle perorganisasian.
" Ketika kepilih itu gak nyangka aja, Bisa-Bisanya preman kayak saya malah kepilih Jadi Ketua Dkm,Padahal Kandidat yang lain merupakana orang-orang dengan keilmuan agamanya yg mumpuni. Tapi Allah emang pengen ngebuat hijrah saya total, dari Hitam ke putih dengan Syariat Menjadi Ketu DKM"
Ucap Ustadz Tomy. Beliau juga memberi pesan bahwa jangan mengabaikan hidayah yang di berikan kepada setiap Hambanya, Karena Kita tidak tahu kapan ajal kita akan menjeput.
" Ketika kepilih itu gak nyangka aja, Bisa-Bisanya preman kayak saya malah kepilih Jadi Ketua Dkm,Padahal Kandidat yang lain merupakana orang-orang dengan keilmuan agamanya yg mumpuni. Tapi Allah emang pengen ngebuat hijrah saya total, dari Hitam ke putih dengan Syariat Menjadi Ketu DKM"
Ucap Ustadz Tomy. Beliau juga memberi pesan bahwa jangan mengabaikan hidayah yang di berikan kepada setiap Hambanya, Karena Kita tidak tahu kapan ajal kita akan menjeput.
Tidak ada komentar
Posting Komentar