Khatam Kitab Kuning Santri Madrasah MIA Kelas 1 Ulya Adakan Potong Tumpeng

Dakwahpos.com, Tulungagung- Santri madrasah MIA kelas 1 Ulya merayakan khatam kitab kuning dengan mengadakan tasyakuran kecil dengan potong tumpeng pada tanggal 17/11/2023 di Gedung Aula Masjid Al-Falah Tulungagung. Acara ini menjadi momen penting untuk mengapresiasi perjuangan santri kelas 1 Ulya, selain itu juga untuk mencari barokah para muallim agar ilmu yang diperolehnya manfaat barokah.

Khataman kitab kuning atau tasyakuran di kalangan santri terkadang disepelekan atau kurangnya rasa perhatian, jadi terkadang juga mempengaruhi rasa semangat mereka dalam melaksanakan khataman kitab kuning tersebut.

Khatam kitab kuning bagi santri merupakan suatu hal yang sangat penting dalam mencari barokah ilmu para muallim. Tetapi terkadang dengan kurangnya perhatian terhadap perjuangan khatam kitab kuning dalam lingkungan santri mengakibatkan juga kurangnya apresiasi untuk mereka. Dengan ini, acara potong tumpeng yang diadakan oleh santri madrasah MIA kelas 1 Ulya menjadi sebuah langkah positif dalam meningkatkan rasa semangat dan rasa peduli terhadap perjuangan mereka.

Potong tumpeng yang diadakan oleh santri kelas 1 Ulya MIA bertujuan untuk meningkatkan semangat mereka, khususnya untuk mendapatkan barokah ilmu yang manfaat. Dengan tasyakuran ini, diharapkan tercipta motivasi yang lebih besar di antara santri untuk melaksanakan khatam kitab kuning untuk mengapresiasi hasil perjuangan mencari barokah Ilmu nya.

"Potong tumpeng ini merupakan tradisi setiap ada khataman kitab, tujuan nya untuk mengapresiasi apa yang telah di capai oleh kang santri dan mbak santri, menumbuhkan rasa semangat untuk melanjutkan ke jenjang selanjutnya, dan khususnya untuk mencari barokah para muallim," ujar Rizal ketua kelas (17/11/2023).

Khatam kitab kuning yang diadakan ini bukan sekadar melaksanakan khatam kitab, melainkan juga perjuangan mereka mencari barokah Ilmu yang membutuhkan dukungan dan apresiasi atau penghargaan dari lingkungan sekitar, dengan mengadakan tasyakuran seperti ini, berharap semangat mencari barokah Ilmunya dapat lebih terjaga istiqomahnya.

Ujar Rizal selanjutnya, "Karena udah tingkat akhir jadi kang santri dan mbak santri sudah mulai menurun kadar semangat nya, dengan mengadakan tasyakuran kecil setiap khatam kitab, merupakan salah satu upaya kita untuk menumbuhkan rasa semangat mereka, dan menjaga keistiqomahannya," (17/11/2023)

Reporter: Hidayati Khoiroh KPI/5E


Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024