Dakwahpos.com, Bandung – Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu), pengisi materi majelis taklim Al-Hasan Raya sore ini membahas tentang bagaimana menjadi manusia berpolitik yang benar dan menggunakan akal sehatnya. Majelis taklim yang diadakan di Masjid Al-Hasan Raya yang beralamat di Jl. Raya Panyileukan No.12, Cipadung Kidul, Kec. Panyileukan, Kota Bandung, dihadiri oleh sejumlah jemaah ibu-ibu yang tinggal di sekitar masjid, dan pembahasan kali ini diadakan pada Jum'at (01/12/2023).
Dalam penyampaian tentang pembahasan ini, ustaz Otong Ahmad Fathoni, yang menyampaikan pembahasan di sore hari ini, memaparkan bahwa dalam berbangsa dan bernegara, manusia juga mau tidak mau hidup dalam berpolitik. Bagaimana dan apa yang kita lakukan untuk memilih calon pemimpin itu juga masuk ke dalam berpolitik, karena kita ikut memilih calon pemimpin selanjutnya. Dalam hal ini, perlu digunakannya akal untuk memilih siapa yang cocok untuk menjadi pemimpin masa depan, tidak hanya semata-mata dengan akal saja, tetapi harus melalui akal yang sehat. "Ketika kita ingin memilih calon pemimpin masa depan, tentunya kita harus menggunakan akal dan sehat, yang artinya harus menggunakan akal sehat, tidak boleh ngasal," Ujar ustaz Otong.
Tak hanya itu, ustaz Otong Ahmad Fathoni juga memberikan pemahaman bahwa siapapun pemimpinnya, maka kita harus mentaatinya, selagi pemimpin tersebut tidak keluar dari jalan kebenaran. Suka ataupun tidak sukanya kita terhadap pemimpin tersebut, tetap saja pemimpin merupakan ulul amri yang harus ditaati oleh seluruh yang dipimpinnya.
Ustaz Otong juga menjelaskan isi yang terdapat dalam kitab Riyadussolihin, "dalam kitab ini juga menjelaskan, yaa ayyuhalladziina aamanuu, athii'ullah wa athui'urrasul, wa uulil amri minkum, sesungguhnya Allah Swt. menyuruh kepada orang-orang beriman, untuk senantiasa taat kepada Allah dan rasul-Nya, dan juga ulil amri diantara kalian. Siapa ulil amri itu? Ulil amri itulah seorang pemimpin. Berarti presiden itu termasuk ulil amri ibu-ibu sekalian. Makanya kita wajib mentaatinya, siapapun pemimpinnya, asal masih dalam jalan kebenaran, maka taatilah," Terang ustaz Otong Ahmad Fathoni.
Dalam pembahasan sore ini beliau juga menjelaskan bahwa sesungguhnya Allah Swt tidak akan menurunkan pemimpin yang adil apabila masyarakatnya masih banyak yang suka melakukan kemaksiatan. Begitupun apabila di dalam suatu pasar, wilayah, maupun negara, masih ada pedagang yang masih suka untuk mengurangi jumlah timbangannya, maka dalam wilayah tersebut harga setiap barang tidak akan pernah stabil, pasti akan selalu naik.
Pembahasan tentang "Berpolitik dengan Akal Sehat" ini memberikan pengertian lebih tentang bagaimana cara kita menyikapi dan berbuat dalam hidup berbangsa dan bernegara. Selain itu juga mengingatkan kembali kepada para jemaah ibu-ibu untuk selalu menjaga keimanan dan ketaqwaan, serta selalu mentaati siapapun ulil amri atau pemimpin yang ada selagi masih ada di dalam jalan kebenaran.
Reporter : Asy Syifa Nurul I. KPI/3A
Tidak ada komentar
Posting Komentar