Dakwahpos.com, Bandung – Jika melihat struktur dan arsitekturnya, terlihat jelas jika Masjid Pesantren Masjid Dar'el Auliya, Pasirjati merupakan salah satu masjid baru di Kota Bandung. Baru 1 tahun, tepatnya 6 bulan masjid ini berdiri. DKM Darel Auliya, Fahrurrazi menceritakan, perjalanan dan kisah masjid ini sebagai saksi bisu lahirnya penghafal Alquran.
Fahrurrazi adalah salah satu dari pengurus DKM. Ia menjelaskan, Masjid ini dibangun untuk wadah syiar Islam di pasirjati. "Dibuatlah menjadi masjid sebagai upaya untuk membina masyarakat dalam bidang agama di Pasirjati. Masjid ini pun didirikan oleh Ustaz A.Zamzam," ujar Asep, Sabtu (28/10/2023).
Dikatakan Fahrurrazi, Ustaz A.Zamzam kemudian mencari sosok yang mampu membina anak-anak untuk bisa menghafal Alquran. Ia mendatangi pesantren yang sudah banyak melahirkan penghafal Alquran. Di sana ia bertemu dengan sosok bernama Rizki. "Ustaz A.zamzam memilih ia dan percayai memegang amanah tersebut. Terpilihlah Rizki untuk membina anak-anak di DKM," paparnya.
Tak berhenti sampai di situ, Ustaz A.Zamzam juga ingin mendirikan pesantren. Maka dari itu, pada bulan Juli didirikanlah pesantren bersamaan dengan membangun masjid. "Sifatnya inklusif, siapapun bisa masuk ke masjid ini," ucapnya.
Menurut Fahrurrazi, dijadikannya pesantren untuk mendukung kegiatan keagamaan di wilayah sekitar. Ia menambahkan, setelah dibangun pesantren, sekolah pun mulai didirikan. " Sekarang pesantren itu harus ada sekolah. Kalau tidak ada sekolahnya, santri yang masuk sedikit," tutur lelaki yang menjadi DKM sekaligus marbot Masjid Darel Auliya ini. Ia menjelaskan mengenai beberapa arsitektur masjid tersebut. Berbeda dengan masjid pada umumnya, Masjid Darel Auliya Pasirjati memang terlihat lebih modern. Terdapat arsitektur yang mengikuti design masjid modern.
Reporter: Hudan Rizqi Mustaqiem KPI/3B
Tidak ada komentar
Posting Komentar