Dakwahpos.com, Bandung – Masjid Lautze 2 Bandung dipenuhi keberkahan dengan berlangsungnya dua acara yang berbeda namun penuh makna. Kegiatan rutin Tadabbur Al-Qur'an Majelis Ta'lim Masjid Lautze 2 Bandung kali ini menjadi lebih istimewa dengan adanya marhaban mencukur rambut bayi. Kegiatan ini menciptakan suasana penuh berkah dan kebersamaan di tengah jemaah, Kamis (19/9/2024).
Tadabbur Al-Qur'an, yang telah menjadi kegiatan rutin Majelis Ta'lim Masjid Lautze 2 Bandung, diselenggarakan setiap Kamis bada Ashar. Kegiatan ini dihadiri oleh jemaah ibu-ibu, terbuka untuk umum, meskipun mayoritas adalah warga sekitar Braga, Veteran, dan Lengkong. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan tuntunan kehidupan sehari-hari, sebagaimana tema kegiatan Tadabbur Al-Qur'an yaitu "Hati Bertanya, Al-Qur'an Menjawab", yang dibawakan langsung oleh DKM Lautze 2 Bandung, Koko Rahmat.
Kegiatan kali ini menjadi lebih istimewa karena adanya permintaan marhaban atau syukuran cukur rambut bayi dari salah satu warga untuk anaknya yang telah menjelang 40 hari kelahirannya. Dengan permintaan tersebut, Koko Rahmat secara khusus membawakan materi Tadabbur Al-Qur'an mengenai "Anak dalam Perspektif Tadabbur Al-Qur'an", yang membahas beberapa ayat Al-Qur'an mengenai anak saleh, serta mengajak jemaah untuk merenungkan bagaimana kita sebagai orang tua harus senantiasa mendoakan anak-anak kita.
Para jemaah tampak khusyuk menyimak materi yang disampaikan, dimulai dengan pembacaan ayat Al-Qur'an secara bersamaan hingga penjelasan terjemah oleh Koko Rahmat. Beliau menekankan bahwa hubungan antara orang tua dan anak bukan hanya sekadar biologis, melainkan juga harus dibangun secara spiritual melalui ajaran pentingnya beribadah kepada Allah. "Kita mengharapkan anak yang saleh, namun terkadang kita lupa bahwa mendidik anak saleh membutuhkan proses," ujarnya.
Koko Rahmat juga menekankan bahwa peran orang tua dalam mendidik anak sejak dini sangat penting untuk membentuk karakter anak yang berakhlak mulia, sehingga menjadi penyejuk hati. Dengan doa dan bimbingan yang terus-menerus, anak-anak akan tumbuh menjadi pemimpin bagi orang yang bertakwa.
Acara ditutup dengan doa bersama dan diakhiri dengan marhaban bayi. Rambut bayi dicukur secara bergiliran mengelilingi jemaah, disertai doa serta shalawat yang dipimpin oleh Koko Fauzan untuk ibu dan bayinya.
Majelis Ta'lim di Masjid Lautze 2 Bandung memperkuat ikatan sosial dan spiritual di lingkungan masjid. Kegiatan ini mencerminkan nilai-nilai jemaah yang solid, penuh keberkahan, serta menjadi wadah pembelajaran bagi para jemaah, khususnya dalam memahami Al-Qur'an. "Karena kebanyakan pengajian hanya membaca Al-Qur'an, sedangkan kita bukan orang Arab, jadi tidak mengerti isinya. Namun, sejak di Masjid Lautze, Tadabbur membuat kita paham tuntunan Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari," ungkap Ibu Wida, ketua Majelis Ta'lim Masjid Lautze 2 Bandung.
Tadabbur Al-Qur'an, yang telah menjadi kegiatan rutin Majelis Ta'lim Masjid Lautze 2 Bandung, diselenggarakan setiap Kamis bada Ashar. Kegiatan ini dihadiri oleh jemaah ibu-ibu, terbuka untuk umum, meskipun mayoritas adalah warga sekitar Braga, Veteran, dan Lengkong. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan tuntunan kehidupan sehari-hari, sebagaimana tema kegiatan Tadabbur Al-Qur'an yaitu "Hati Bertanya, Al-Qur'an Menjawab", yang dibawakan langsung oleh DKM Lautze 2 Bandung, Koko Rahmat.
Kegiatan kali ini menjadi lebih istimewa karena adanya permintaan marhaban atau syukuran cukur rambut bayi dari salah satu warga untuk anaknya yang telah menjelang 40 hari kelahirannya. Dengan permintaan tersebut, Koko Rahmat secara khusus membawakan materi Tadabbur Al-Qur'an mengenai "Anak dalam Perspektif Tadabbur Al-Qur'an", yang membahas beberapa ayat Al-Qur'an mengenai anak saleh, serta mengajak jemaah untuk merenungkan bagaimana kita sebagai orang tua harus senantiasa mendoakan anak-anak kita.
Para jemaah tampak khusyuk menyimak materi yang disampaikan, dimulai dengan pembacaan ayat Al-Qur'an secara bersamaan hingga penjelasan terjemah oleh Koko Rahmat. Beliau menekankan bahwa hubungan antara orang tua dan anak bukan hanya sekadar biologis, melainkan juga harus dibangun secara spiritual melalui ajaran pentingnya beribadah kepada Allah. "Kita mengharapkan anak yang saleh, namun terkadang kita lupa bahwa mendidik anak saleh membutuhkan proses," ujarnya.
Koko Rahmat juga menekankan bahwa peran orang tua dalam mendidik anak sejak dini sangat penting untuk membentuk karakter anak yang berakhlak mulia, sehingga menjadi penyejuk hati. Dengan doa dan bimbingan yang terus-menerus, anak-anak akan tumbuh menjadi pemimpin bagi orang yang bertakwa.
Acara ditutup dengan doa bersama dan diakhiri dengan marhaban bayi. Rambut bayi dicukur secara bergiliran mengelilingi jemaah, disertai doa serta shalawat yang dipimpin oleh Koko Fauzan untuk ibu dan bayinya.
Majelis Ta'lim di Masjid Lautze 2 Bandung memperkuat ikatan sosial dan spiritual di lingkungan masjid. Kegiatan ini mencerminkan nilai-nilai jemaah yang solid, penuh keberkahan, serta menjadi wadah pembelajaran bagi para jemaah, khususnya dalam memahami Al-Qur'an. "Karena kebanyakan pengajian hanya membaca Al-Qur'an, sedangkan kita bukan orang Arab, jadi tidak mengerti isinya. Namun, sejak di Masjid Lautze, Tadabbur membuat kita paham tuntunan Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari," ungkap Ibu Wida, ketua Majelis Ta'lim Masjid Lautze 2 Bandung.
Reporter: Fira Amarin
Tidak ada komentar
Posting Komentar