Prof. Tajul Arifin: Ilmu Akidah, Pilar Utama yang Harus Diketahui dan Diamalkan

Dakwahpos.com, Bandung - Dosen Fakultas Ushuludin UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. KH. Tajul Arifin, MA.  menegaskan bahwa ilmu akidah merupakan pilar utama yang harus dipahami dan diamalkan oleh setiap Muslim. Dalam sebuah kajian ba'da shubuh yang diselenggarakan oleh DKM Fathul Ummah Bandung, beliau menyatakan bahwa akidah adalah ilmu yang bertujuan untuk mengetahui Allah SWT dengan keyakinan yang sepenuhnya. 

Beliau berpendapat bahwa akidah terdiri dari dari tiga kelompok, ada kelompok kanan, ada kelompok kiri dan ada juga yang moderat. Dalam kitab Ibnu Taimiyah kelompok moderat ini disebut dengan 'Aqidatu Firqoti An-Naajiyah' atau akidah kelompok yang selamat. Menurutnya akidah moderat dapat dikatakan selamat karena sesuai dengan akidah yang dijelaskan dalam Alquran dan Sunnah.

Dalam ceramahnya, beliau menyampaikan bahwa ada enam materi dalam akidah moderat atau aqidatu Firqoti An-Naajiyah, materi tersebut terhimpun dalam rukun iman. Pertama, Iman kepada Allah. Pondasi utama yang harus dibangun agar memiliki akidah yang selamat adalah beriman kepada Allah, "Banyak orang yang bilang bahwa ia beriman kepada Allah, padahal dalam hatinya belum beriman kepada Allah," ujarnya.

Kedua, beriman kepada malaikat. Banyak orang yang tidak sadar bahwa perbuatan setiap orang senantiasa dicatat oleh malaikat, "Sekarang kita sedang di pantau oleh malaikat pencatat amal, bukan hanya ustadz yang di rekam oleh kamera, tetapi kita semua sedang dipantau oleh malaikat" terangnya.

Ketiga, iman kepada kitab. Dalam hadits kitab ditulis dengan kalimat 'kutub', ini menunjukan bahwa yang harus di imani bukan hanya Alquran, tetapi juga kitab-kitab yang turun sebelumnya. Keempat, iman kepada rasul. Sama seperti poin ketiga, penulisan rasul dalam hadits menggunakan kalimat 'rusul' yang menandakan bukan hanya Nabi Muhammad SAW yang harus di imani oleh setiap muslim.

Kelima, beriman kepada hari kebangkitan. Banyak manusia yang beranggapan bahwa jika sudah mati ya sudah mati, padahal setelah mati akan ada hari kebangkitan. Beliau mengumpamakan "Manusia akan dibangkitkan bagai rumput yang tumbuh setelah musim hujan dengan bentuk dan rupa yang beraneka ragam," ujarnya.

Terakhir, beriman kepada qodho dan qodar. Beliau menjelaskan bahwa semua ketentuan baik dan buruk dari Allah wajib di imani oleh setiap orang. Jika mendapat takdir baik, maka bersyukurlah, jika mendapat takdir buruk maka percayalah bahwa itu bentuk ujian dari Allah. Beliau menutup ceramahnya dengan satu pesan, tingkat keimanan seseorang dapat terlihat dari segala perbuatan yang ia lakukan setiap hari, jika ia senantiasa berbuat baik maka baik juga imannya.


Reporter : Fereel Muhamad Irsyad A, KPI 3B

Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024