Dakwahpos.com, Bandung- Pengajian rutin Senin-Jumat anak-anak yang diselenggarakan di Masjid Maalikul Hikmah Cibiru Wetan kembali dilaksanakan pada Jumat, 27/09/2024. Dengan diikuti oleh puluhan anak-anak dari berbagai usia, dari mulai SD sampai SMA. Kegiatan ini telah menjadi agenda rutin mingguan dan bagian dari upaya pembinaan agama Masjid Maalikul Hikmah. Kegiatan ini berlangsung selepas sholat maghrib sampai dengan selepas sholat isya.
Ustad Solahuddin Wahid, yang dikenal sebagai Ustad Solah memulai kegiatan dengan sholawat dan doa bersama. Pada pelaksanaannya anak-anak tampak ada yang bermain-main dalam berdoa. "Bagaimana ini? kalian ingin ngaji tapi berdoa saja masih bercanda, Malaikat mau catat apa kalau begini? masa mau dicatat kebaikan tapi berdoa main-main? jangan duilangi ya," Ungkap Ustad Solah kepada anak-anak.
Pembelajaran dimulai dengan memecah 6 kelompok/halaqah sesuai tingkatan. Selama sesi belajar dan mengajar berlangsung, anak-anak tampak sangat antusias hingga meramaikan seisi Masjid. Meski tidak dapat dipungkiri bahwa yang namanya anak-anak belum bisa 100% disiplin dalam upaya mereka mengikuti pengajian ini. Namun pengajar sangat tegas memperingati anak-anak untuk mengurangi bermain-main pada saat pengajian tersebut berlangsung.
"Tiap Halaqah berbeda tingkatan sesuai dengan kapasitas gurunya, ada yang mengunggulkan di bidang tahfidz, fiqih, sampai bacaannya. Namun yang utama tetap Qur'an seperti kelompok saya, setiap minggu sekali ada tahfidznya, yang mewajibkan anak-anak untuk setoran. Namun tidak lupa juga belajar tajwid, kita ada di hari rabu, ya agar bacaannya sesuai dengan tajwid agar sempurna," Ujar Ustad Solah (27/09/2024).
Para murid Ustad Solah seperti berlomba-lomba dalam memperbanyak hafalan dengan memperlihatkan buku catatan hafalannya satu sama lain, shingga menumbuhkan semangat anak-anak yang lain pula. "Senang bisa ngaji disini, menambah ilmu, dan banyak temannya jadi nambah teman," Ujar Syafiq. (27/09/2024).
Pengajian rutin mingguan ini diharapkan dapat terus menjadi sarana pendidikan agama yang efektif untuk anak-anak dan dapat membantu mereka dalam memahami nilai-nilai keislaman sejak usia dini. Para pengajar juga diharapkan dapat membimbing anak-anak hingga mereka bisa memahami nilai-nilai yang terkandung dalam kegiatan mingguan setiap harinya.
Kegiatan ditutup dengan sholawat dan doa bersama, juga memeriahkan suasaa dengan pemberian tebak-tebakan sebagai persyaratan pulang bagi yang bisa menjawab di awal, dilanjut dengan peserta bersalaman kepada pengajar yang ada di depan.
Reporter: Muhammad Azril H, KPI/3A
Ustad Solahuddin Wahid, yang dikenal sebagai Ustad Solah memulai kegiatan dengan sholawat dan doa bersama. Pada pelaksanaannya anak-anak tampak ada yang bermain-main dalam berdoa. "Bagaimana ini? kalian ingin ngaji tapi berdoa saja masih bercanda, Malaikat mau catat apa kalau begini? masa mau dicatat kebaikan tapi berdoa main-main? jangan duilangi ya," Ungkap Ustad Solah kepada anak-anak.
Pembelajaran dimulai dengan memecah 6 kelompok/halaqah sesuai tingkatan. Selama sesi belajar dan mengajar berlangsung, anak-anak tampak sangat antusias hingga meramaikan seisi Masjid. Meski tidak dapat dipungkiri bahwa yang namanya anak-anak belum bisa 100% disiplin dalam upaya mereka mengikuti pengajian ini. Namun pengajar sangat tegas memperingati anak-anak untuk mengurangi bermain-main pada saat pengajian tersebut berlangsung.
"Tiap Halaqah berbeda tingkatan sesuai dengan kapasitas gurunya, ada yang mengunggulkan di bidang tahfidz, fiqih, sampai bacaannya. Namun yang utama tetap Qur'an seperti kelompok saya, setiap minggu sekali ada tahfidznya, yang mewajibkan anak-anak untuk setoran. Namun tidak lupa juga belajar tajwid, kita ada di hari rabu, ya agar bacaannya sesuai dengan tajwid agar sempurna," Ujar Ustad Solah (27/09/2024).
Para murid Ustad Solah seperti berlomba-lomba dalam memperbanyak hafalan dengan memperlihatkan buku catatan hafalannya satu sama lain, shingga menumbuhkan semangat anak-anak yang lain pula. "Senang bisa ngaji disini, menambah ilmu, dan banyak temannya jadi nambah teman," Ujar Syafiq. (27/09/2024).
Pengajian rutin mingguan ini diharapkan dapat terus menjadi sarana pendidikan agama yang efektif untuk anak-anak dan dapat membantu mereka dalam memahami nilai-nilai keislaman sejak usia dini. Para pengajar juga diharapkan dapat membimbing anak-anak hingga mereka bisa memahami nilai-nilai yang terkandung dalam kegiatan mingguan setiap harinya.
Kegiatan ditutup dengan sholawat dan doa bersama, juga memeriahkan suasaa dengan pemberian tebak-tebakan sebagai persyaratan pulang bagi yang bisa menjawab di awal, dilanjut dengan peserta bersalaman kepada pengajar yang ada di depan.
Reporter: Muhammad Azril H, KPI/3A
Tidak ada komentar
Posting Komentar