Dakwahpos.com, Bandung- Dalam upaya meningkatkan keimanan dan kecintaan umat Islam terhadap ajaran Nabi Muhammad SAW, Masjid Nurul Yaqin mengadakan pengajian rutin yang bertema "Sejarah Nabi: Teladan dan Inspirasi". Acara yang diadakan setiap malam selasa ini, dihadiri oleh jamaah dari berbagai kalangan usia.
Pembicara dalam pengajian tersebut adalah Ustadz Luqman, Dalam ceramahnya, Ustadz Luqman mengajak jamaah untuk memahami lebih dalam kehidupan Nabi sebagai sosok teladan dalam menghadapi berbagai tantangan.
"Sebagai umat Islam, kita wajib meneladani dan mengaplikasikan nilai-nilai yang diajarkan oleh Nabi Muhammad dalam kehidupan sehari-hari kita. Sejarah Nabi bukan hanya cerita masa lalu, tetapi juga merupakan panduan untuk menghadapi tantangan zaman now," ujar Ustadz Luqman dengan penuh semangat.
Melalui pengajian ini, para jamaah diajak menggali lebih dalam mengenai karakter Nabi yang penuh kasih sayang, toleransi, serta kedamaian. Ustadz Luqman juga menekankan betapa pentingnya mengedukasi generasi muda tentang sejarah Nabi agar mereka dapat memahami dan menghargai warisan luhur tersebut.
Salah satu peserta pengajian, Ibu Ai Sopiyati, mengungkapkan bahwa pengajian rutin ini sangat membantunya dalam meningkatkan pemahaman dan keimanannya. "Setiap kali hadir, saya merasa semakin dekat dengan ajaran Nabi. Cerita-cerita yang disampaikan sangat menginspirasi dan memberikan motivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik," ungkapnya.
DKM Masjid Nurul Yaqin, Bapak Ust H Agus Salim , menjelaskan bahwa pengajian ini merupakan salah satu upaya untuk membangun Ukhwah yang lebih baik. "Kami percaya bahwa dengan memahami dan mengamalkan ajaran Nabi Muhammad, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan saling menghormati," katanya.
Pengajian rutin ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang untuk belajar, tetapi juga sebagai wadah untuk mempererat silaturahmi antar jamaah, serta mendorong partisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan lainnya.
Dengan semangat kebersamaan dan ilmu yang diperoleh, diharapkan setiap individu dapat tumbuh menjadi pribadi yang beriman dan bernuansa kedamaian, sesuai dengan teladan dari Nabi Muhammad SAW.
Reporter : Fahmi Fauji, KPI/3D
Pembicara dalam pengajian tersebut adalah Ustadz Luqman, Dalam ceramahnya, Ustadz Luqman mengajak jamaah untuk memahami lebih dalam kehidupan Nabi sebagai sosok teladan dalam menghadapi berbagai tantangan.
"Sebagai umat Islam, kita wajib meneladani dan mengaplikasikan nilai-nilai yang diajarkan oleh Nabi Muhammad dalam kehidupan sehari-hari kita. Sejarah Nabi bukan hanya cerita masa lalu, tetapi juga merupakan panduan untuk menghadapi tantangan zaman now," ujar Ustadz Luqman dengan penuh semangat.
Melalui pengajian ini, para jamaah diajak menggali lebih dalam mengenai karakter Nabi yang penuh kasih sayang, toleransi, serta kedamaian. Ustadz Luqman juga menekankan betapa pentingnya mengedukasi generasi muda tentang sejarah Nabi agar mereka dapat memahami dan menghargai warisan luhur tersebut.
Salah satu peserta pengajian, Ibu Ai Sopiyati, mengungkapkan bahwa pengajian rutin ini sangat membantunya dalam meningkatkan pemahaman dan keimanannya. "Setiap kali hadir, saya merasa semakin dekat dengan ajaran Nabi. Cerita-cerita yang disampaikan sangat menginspirasi dan memberikan motivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik," ungkapnya.
DKM Masjid Nurul Yaqin, Bapak Ust H Agus Salim , menjelaskan bahwa pengajian ini merupakan salah satu upaya untuk membangun Ukhwah yang lebih baik. "Kami percaya bahwa dengan memahami dan mengamalkan ajaran Nabi Muhammad, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan saling menghormati," katanya.
Pengajian rutin ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang untuk belajar, tetapi juga sebagai wadah untuk mempererat silaturahmi antar jamaah, serta mendorong partisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan lainnya.
Dengan semangat kebersamaan dan ilmu yang diperoleh, diharapkan setiap individu dapat tumbuh menjadi pribadi yang beriman dan bernuansa kedamaian, sesuai dengan teladan dari Nabi Muhammad SAW.
Reporter : Fahmi Fauji, KPI/3D
Tidak ada komentar
Posting Komentar