Bahas lima macam Syafaat, DKM AT-Tawakkal 1 Karasak Gelar Pengajian Ahad Ba’da Shubuh

Dakwahpos.com, Bandung- DKM At-Tawakkal 1 Karasak Kembali menggelar kegiatan rutin pada Ahad Ba'da Subuh 20/10/2024 pada pukul 04.50 - 06.00 WIB.

Pemateri Pengajian Ahad Ba'da Shubuh ini lebih sering diisi oleh Ketua DKM At-Tawakkal 1, ustaz Suwanto Abu Sa'ad. Pengajian Ahad Ba'da Subuh ini di selenggarakan rutin dan di dominasi oleh para bapak-bapak yang selesai salat subuh berjemaah di Masjid At-Tawakkal 1 Karasak. Tidak hanya itu, pengajian ini dihadiri pula oleh ibu-ibu penduduk sekitar Karasak. 

Pada Pertemuan pekan ini, ustaz Suwanto Abu Sa'ad membahas tentang Bab Syafaat. Beliau membahas lebih dalam tentang perkataan Al Qari bahwa Syafaat itu ada lima macam. Syafaat disini bisa di artikan pertolongan, dan permintaan. Ketika seseorang mempunyai kekurangan, artinya orang itu masih ganjil. Yang pertama, Syafaat yang dikhususkan kepada Nabi yaitu mendapatkan tempat yang terpuji dan di percepat balasannya. "Nabi itu di khususkan diberi syafaat oleh Allah Swt dan diberi tempat yang khusus pula. Seperti Salat Tahajud, diantara keistimewaan salat tahajud itu untuk menempatkan manusia di tempat yang terpuji", Ujar Ustaz Suwanto Abu Sa'ad (20/10/2024).

Syafaat yang kedua adalah syafaat dengan memasukkan satu kaum ke surga tanpa di hisab. "Ada sekelompok yang dia itu memenuhi ufuk tersebut, kemudian Rasulullah bertanya kepada Allah "Apakah ini Umatku?" kemudian Allah mengatakan "Wahai Muhammad! ini umatmu, umatmu ini akan masuk surga dengan jumlah tujuh puluh ribu tanpa di hisab", Ujar Ustaz Suwanto Abu Sa'ad mengutip dari Hadits shahih bukhari (20/10/2024).

Syafaat yang ketiga adalah syafaat atas kaumnya yang sudah di hadapkan ke neraka lalu Nabi Saw menolong mereka dan orang-orang yang di kehendaki oleh Allah Swt. 

Syafaat yang keempat adalah syafaat terhadap orang yang masuk neraka karena dosa-dosa nya maka terdapat hadits yang mengeluarkan dari neraka karena syafaat Nabi Saw, malaikat dan saudara-saudara mukmin. 

Syafaat yang Kelima, Syafaat tentang menambah derajat di surga bagi keluargannya dan ini tidak dapat di ingkarinya, dan sebagian juga ada yang berkata ada syafaat bagi orang kafir seperti keringanan siksaan pada Abu Thalib.

Nabi Saw tidak bisa memberikan syafaat terhadap orang yang menentang Al-Qur'an, "Dalam al-Qur'an disebutkan, Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat balasannya, dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat balasannya", Ujar ustaz Suwanto mengutip surah Al-Zalzalah ayat 7-8 (20/10/2024).


Reporter : Najla Fayrus KPI 3A


Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024