Dakwahpos.com, Bandung - Para santri Masjid Daarul Arqom Cililin mengikuti kegiatan muhadloroh, sebuah latihan untuk meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum, Sabtu (19/10). Muhadloroh ini merupakan kegiatan rutin yang bertujuan melatih santri dalm menyampaikan pidato atau ceramah di depan para santri lainnya, sekaligus melatih kemampuan menyimak dan merangkum.
Dalam kegiatan tersebut, santri diberikan kesempatan untuk berbicara di depan jamaah dengan tema yang telah ditentukan. Para santri lainnya mendengarkan dengan seksama dan mencatat inti sari dari setiap pembicaraan. menurut Ustaz Alwi, salah satu pengajar di Daarul Arqom, Muhadloroh ini menjadi salah satu sarana untuk membentuk kepercayaan diri santri.
"Melalui Muhadloroh, santri dilatih untuk tampil percaya diri dan menyampaikan gagasan mereka dengan terstruktur. Ini adalah beka penting bagi mereka di masa depan," ungkap Ustaz Alwi saat diwawancarai.
Salah satu santri, Fajar, mengungkapkan bahwa dirinya merasa lebih percaya diri setelah beberapa kali mengikuti kegiatan ini. "Awalnya Muhadloroh jadi kegiatan paling menyeramkan bagi saya. Tapi lama-lama terbiasa dan sekarang lebih bisa mengatur kata-kata saat berbicara di depan umum. Jadi makin percaya diri aja." ujarnya.
Kegiatan Muhadloroh di Masjid Daarul Arqom ini diharapkan dapat terus berlangsung secara konsisten sebagai bagian dari pembinaan santri, sehingga kemampuan komunikasi dan public speaking mereka semakin terasah.
Reporter: Fakhry Ahmad Alhusainiy 3A
Dalam kegiatan tersebut, santri diberikan kesempatan untuk berbicara di depan jamaah dengan tema yang telah ditentukan. Para santri lainnya mendengarkan dengan seksama dan mencatat inti sari dari setiap pembicaraan. menurut Ustaz Alwi, salah satu pengajar di Daarul Arqom, Muhadloroh ini menjadi salah satu sarana untuk membentuk kepercayaan diri santri.
"Melalui Muhadloroh, santri dilatih untuk tampil percaya diri dan menyampaikan gagasan mereka dengan terstruktur. Ini adalah beka penting bagi mereka di masa depan," ungkap Ustaz Alwi saat diwawancarai.
Salah satu santri, Fajar, mengungkapkan bahwa dirinya merasa lebih percaya diri setelah beberapa kali mengikuti kegiatan ini. "Awalnya Muhadloroh jadi kegiatan paling menyeramkan bagi saya. Tapi lama-lama terbiasa dan sekarang lebih bisa mengatur kata-kata saat berbicara di depan umum. Jadi makin percaya diri aja." ujarnya.
Kegiatan Muhadloroh di Masjid Daarul Arqom ini diharapkan dapat terus berlangsung secara konsisten sebagai bagian dari pembinaan santri, sehingga kemampuan komunikasi dan public speaking mereka semakin terasah.
Reporter: Fakhry Ahmad Alhusainiy 3A
Tidak ada komentar
Posting Komentar