Masjid Al-Muhajir Panyileukan Jadi Pusat Syiar Islam yang Dinamis

Dakwahpos.com, Bandung - Masjid Al-Muhajir yang terletak di Panyileukan semakin mengukuhkan dirinya sebagai pusat kegiatan keagamaan yang tidak pernah sepi dari aktivitas. Berbagai kegiatan keagamaan dan sosial rutin digelar, mulai dari shalat berjamaah, kajian agama, hingga kegiatan sosial dan koperasi. Tidak hanya itu, jumlah jamaah yang terlibat dalam setiap kegiatan pun selalu ramai, menjadikan masjid ini sebagai tempat yang hidup dan penuh berkah setiap harinya.

Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Al-Muhajir Panyileukan , Ustadz Riana D. Asmara, menuturkan bahwa tingginya partisipasi jemaah dalam berbagai kegiatan ini merupakan bukti nyata dari rasa kebersamaan yang kuat di kalangan warga sekitar. "Kami sangat bersyukur melihat bagaimana jamaah selalu aktif dan antusias. Tidak hanya dalam shalat berjamaah, tetapi juga dalam kegiatan kajian, pengajian, hingga program sosial yang diadakan masjid," ungkap Ustaz Riana, Jumat (11/10/2024).

Menurut Ustaz Riana, masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat. Berbagai kegiatan diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan jemaah, seperti pengajian rutin, program tahsin Al-Qur'an, kegiatan koperasi yang dikelola jemaah, hingga majlis taklim. Semua ini turut meningkatkan keterlibatan jemaah dari berbagai kalangan, baik tua maupun muda.

"Masjid Al-Muhajir selalu berusaha mengakomodasi kebutuhan spiritual dan sosial masyarakat. Kami ingin masjid ini menjadi pusat kehidupan komunitas yang dinamis, di mana setiap orang merasa memiliki dan terlibat dalam setiap kegiatan. Ini juga menjadi kesempatan bagi kami untuk mempererat tali silaturahmi antarjamaah," tambah Ustaz Riana.

Tidak hanya itu, masjid ini juga menjadi magnet bagi jemaah dari luar lingkungan Panyileukan, yang ikut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan. Setiap kegiatan rutin, seperti kajian keagamaan dan pengajian ibu-ibu, selalu dipenuhi peserta. Anak-anak pun tidak ketinggalan, dengan adanya program-program khusus seperti TPA (Taman Pendidikan Al-Qur'an) dan pengajian ilmu agama mendorong mereka untuk aktif beribadah sekaligus belajar ilmu agama.

Dengan segala aktivitas yang terus berjalan tanpa henti, Masjid Al-Muhajir Panyileukan menjadi contoh masjid yang tidak hanya berperan sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai ruang interaksi sosial yang produktif. Melalui partisipasi aktif jemaah, masjid ini terus membangun rasa kebersamaan dan komitmen dalam memajukan kehidupan spiritual dan sosial masyarakat. Semangat kebersamaan ini menjadi fondasi kuat bagi masjid dalam menjalankan peran pentingnya di tengah-tengah komunitas.


Reporter : Desy Windayani Budi Artik, KPI/3C

Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024