Tingkatkan Kedamaian Hati, Masjid Lautze 2 Bandung Adakan Tadabbur Al-Qur'an

Dakwahpos.com, Bandung — Masjid Lautze 2 Bandung menggelar kegiatan Tadabbur Al-Qur'an dengan materi "Wahai orang-orang yang beriman, Jadikanlah Sabar dan Salat Sebagai Penolongmu" yang berfokus pada Surah Al-Baqarah ayat 153. Kegiatan ini dibawakan langsung oleh Rahmat Nugraha sebagai pemateri, yang juga merupakan DKM Lautze 2 Bandung, dan dihadiri oleh belasan jemaah. Melalui kegiatan ini, jemaah diajak untuk menggali makna mendalam dari ayat tersebut serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, Minggu (13/10/2024).

Tadabbur Al-Qur'an ini merupakan kajian dengan tema "Hati Bertanya, Al-Qur'an Menjawab," menggunakan metode komunikasi dua arah untuk membahas ayat-ayat Al-Qur'an yang saling berkaitan, dengan fokus pada Surah Al-Baqarah ayat 153, kajian dimulai pukul 08:00 WIB dan berlangsung selama kurang lebih dua jam tiga puluh menit, di mana para jemaah dihidangkan berbagai makanan ringan yang telah disiapkan oleh marbut dan relawan masjid. Acara ini terbuka untuk umum dan dihadiri oleh kalangan bapak-bapak serta ibu-ibu, dengan disediakan meja lipat dan Al-Qur'an untuk mendukung kelancaran kajian. Para jemaah aktif dan khusyuk mendengarkan materi yang disampaikan, berpartisipasi dalam komunikasi dua arah, serta membacakan arti dari ayat-ayat yang dibahas, dan acara ditutup dengan sesi tanya jawab diikuti makan bersama.

Kajian dibuka dengan pembacaan Al-Fatihah secara bersama, dilanjutkan pengantar ayat Al-Qur'an, yang diawali dengan QS. Ali Imran ayat 138-139 dan diikuti oleh ayat 102 dari surat yang sama. Rahmat menekankan pentingnya memahami konteks dan makna ayat-ayat tersebut sebagai langkah awal untuk menjadi orang yang bertakwa, serta percaya pada nasihat Allah dan pesan yang terkandung di dalamnya, yang merupakan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. Ia mengingatkan bahwa kita tidak perlu bersedih atau khawatir dengan keadaan atau musibah yang sedang menimpa, karena Allah mengingatkan untuk tidak bersedih hati, karena orang-orang beriman memiliki derajat yang tinggi. Rahmat juga menegaskan bahwa "Ini adalah nasihat Allah, Tuhan pencipta kita. Jadi, isi dan caranya tentu berbeda dari nasihat yang diberikan oleh manusia. Benar-benar isinya belum tentu benar, kadang-kadang isi yang benar disampaikan dengan cara yang salah. Itulah masalah manusia. Al-Qur'an dibentuk dengan keyakinan," ujarnya.

Memasuki pembahasan materi pada Surah Al-Baqarah ayat 153, Rahmat menekankan bahwa sabar merupakan komunikasi antara pikiran dan hati dalam menyikapi permasalahan yang dihadapi, sehingga seseorang dapat menahan emosi. Dalam pemaparannya, Rahmat menjelaskan bahwa sabar adalah kemampuan untuk menahan emosi, perkataan, perbuatan, dan perilaku ketika menghadapi berbagai tantangan. "Sabar adalah kemampuan kita untuk menahan emosi, baik dari pikiran, perkataan, maupun perbuatan," ungkapnya. Ia juga mengingatkan bahwa dengan kesabaran, kita dapat taat menjalankan perintah Allah, salah satunya kewajiban salat. Sabar dalam menghadapi ujian, cobaan, dan musibah harus disertai tawakal, bukan hanya sekadar sabar dan pasrah. "Sabar dalam menghadapi ujian, cobaan, dan musibah harus aktif bertawakal, bukan sekadar sabar dan pasrah," ujarnya.

Melalui kegiatan Tadabur ini, diharapkan para jemaah dapat menerapkan nilai-nilai kesabaran dan pentingnya menjadikan salat sebagai penolong dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini ditutup dengan sesi tanya jawab dan makan bersama, yang diharapkan dapat semakin mempererat tali silaturahmi antar jemaah serta menambah pemahaman mereka terhadap pesan-pesan Al-Qur'an.

Reporter: Fira Amarin KPI/3A

Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024