Dakwahpos.com, Bandung- Ilmu tajwid menjadi salah satu fokus utama dalam pembelajaran mengaji di setiap masjid, termasuk Masjid Subulussalam. Tajwid, yang mengatur cara pengucapan huruf-huruf Al-Qur'an sesuai dengan makhraj dan sifatnya, dianggap krusial untuk meningkatkan kualitas bacaan dan menjaga makna asli dari ayat-ayat suci Al-Qur'an.
Para ualama mengingatkan bahwa mempelajari tajwid bukan hanya tentang memperindah bacaan, tetapi juga menjaga makna yang terkandung dalam setiap ayat. Para guru di Masjid Subulussalam mengungkapkan tujuan adanya pembelajaran tajwid untuk anak-anak, hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan yang menjadi kebiasaan anak ketika membaca Al-Qur;an, jika dibiarkan bisa jadi kebiasaan sulit diubah saat dewasa. Dengan belajar sejak kecil, mereka akan terbiasa dengan bacaan yang tepat dan fasih.
"Supaya anak-anak lebih tartil lagi dalam membaca Al-Qur'an, supaya paham kenapa suatu huruf harus di baca panjang atau pendek, misalnya suatu huruf harus dibaca jelas karena termasuk hukum idzhar," ungkap ustadzah Asiah, salah satu pengajar di masjid tersebut.
Salah satu siswa, Razka (12) yang sudah lama belajar tajwid, membagikan pengalamannya. "saya belajar tajwid untuk membetulkan bacaan Al-Qur'an, alhamdulillah rata-rata sudah belajar semua hukum tajwid,"katanya dengan antusias.
Ustadzah Asiah menambahkan bagaimana metode yang digunakan saat belajar tajwid. "biasanya materi dijelaskan terlebih dahulu, jika anak anak sudah paham lalu ditugaskan untuk mencari tajwid dalam al quran, alhamdulillah bacaan Al-Qur'an mereka sejauh ini berubah semakin baik," katanya.
Dengan anak-anak belajar membaca Al-Qur'an dengan tajwid, mereka akan merasakan keindahan bacaan tersebut. Hal ini dapat meningkatkan rasa cinta mereka terhadap Al-Qur'an sejak dini. Semakin besar kecintaan mereka membaca Al-Qur'an dengan baik, semakin besar kecintaan mereka kepada kitab suci ini. Oleh karena itu, tidak ada kata terlambat untuk memulai belajar tajwid, demi kebaikan dunia akhirat.
Para ualama mengingatkan bahwa mempelajari tajwid bukan hanya tentang memperindah bacaan, tetapi juga menjaga makna yang terkandung dalam setiap ayat. Para guru di Masjid Subulussalam mengungkapkan tujuan adanya pembelajaran tajwid untuk anak-anak, hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan yang menjadi kebiasaan anak ketika membaca Al-Qur;an, jika dibiarkan bisa jadi kebiasaan sulit diubah saat dewasa. Dengan belajar sejak kecil, mereka akan terbiasa dengan bacaan yang tepat dan fasih.
"Supaya anak-anak lebih tartil lagi dalam membaca Al-Qur'an, supaya paham kenapa suatu huruf harus di baca panjang atau pendek, misalnya suatu huruf harus dibaca jelas karena termasuk hukum idzhar," ungkap ustadzah Asiah, salah satu pengajar di masjid tersebut.
Salah satu siswa, Razka (12) yang sudah lama belajar tajwid, membagikan pengalamannya. "saya belajar tajwid untuk membetulkan bacaan Al-Qur'an, alhamdulillah rata-rata sudah belajar semua hukum tajwid,"katanya dengan antusias.
Ustadzah Asiah menambahkan bagaimana metode yang digunakan saat belajar tajwid. "biasanya materi dijelaskan terlebih dahulu, jika anak anak sudah paham lalu ditugaskan untuk mencari tajwid dalam al quran, alhamdulillah bacaan Al-Qur'an mereka sejauh ini berubah semakin baik," katanya.
Dengan anak-anak belajar membaca Al-Qur'an dengan tajwid, mereka akan merasakan keindahan bacaan tersebut. Hal ini dapat meningkatkan rasa cinta mereka terhadap Al-Qur'an sejak dini. Semakin besar kecintaan mereka membaca Al-Qur'an dengan baik, semakin besar kecintaan mereka kepada kitab suci ini. Oleh karena itu, tidak ada kata terlambat untuk memulai belajar tajwid, demi kebaikan dunia akhirat.
Tidak ada komentar
Posting Komentar