Dakwahpos.com, Bandung- Masjid Jami' Ar-Rahman Ujung Berung kembali menggelar shalat Jum'at berjama'ah. Pada shalat Jum'at kali ini (04/10/2024), Masjid Jami' Ar-Rahman mengundang Ustadz H. Adnan Abu Bakar sebagai khatib sekaligus imam shalat Jum'at yang dihadiri oleh puluhan jama'ah di sekitar Ujung Berung. Dalam khutbah Jum'at kali ini, tema yang diangkat adalah "Rasulullah sebagai Teladan dalam Seluruh Aspek Kehidupan".
Khutbah Jum'at yang diisi oleh Ustadz H. Adnan Abu Bakar ini berlangsung dengan khidmat dan penuh khusyuk. Ustadz H. Adnan Abu Bakar menekankan tentang pentingnya meneladani Rasulullah sebagai contoh teladan yang baik dalam seluruh aspek kehidupan yang mana bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Karena dengan cara meneladani Rasulullah juga menjadi bukti kecintaan kita pada Rasulullah Saw.
Dalam khutbahnya, Ustadz H. Adnan Abu Bakar membacakan firman Allah dalam Surah Al-Ahzab ayat 21, "Sungguh telah ada pada (diri) Rasulullah Saw. itu suri teladan yang baik bagimu.". Ayat tersebut menunjukkan bahwa di dalam diri Rasulullah Saw. ada keteladanan yang baik dan juga menjadi dalil diperintahkannya bagi setiap muslim untuk meneladani Rasulullah di dalam semua aspek kehidupan.
"Dalam meneladani Rasulullah Saw, hal yang perlu kita teladani bukanlah hanya sekedar dalam hal ibadah saja, tetapi keteladanan Rasulullah itu meliputi seluruh aspek kehidupan, bukan hanya tentang ibadah saja, tetapi dalam hal bergaul dan berinteraksi dengan sesama manusia juga perlu kita ikuti contoh dari Rasulullah, karena beliau memberikan keteladanan dengan akhlak yang baik dalam bergaul dengan sesama manusia," ujar Ustadz H. Adnan Abu Bakar dalam khutbahnya.
Beliau melanjutkan, "Selain dalam hal bergaul dan berinteraksi dengan sesama, Rasulullah juga memberikan keteladanan dalam hal membentuk keluarga yang harmonis. Karena selain Rasulullah sebagai utusan Allah Swt, beliau juga memiliki peran sebagai suami dan ayah bagi keluarganya. Beliau menjadi suami yang menyayangi istri-istrinya, mendidik dan mengarahkan istri-istrinya menuju jalan yang benar dengan akhlak yang mulia. Begitupula peran beliau sebagai ayah dari anak-anaknya, Rasulullah mendidik dan membesarkan anak-anaknya dengan penuh kasih sayang sehingga tumbuh menjadi anak-anak yang shalihah dan berhasil membentuk keluarga yang dapat menjadi model bagi keluarga yang lain."
Oleh karena itu, Ustadz H. Adnan Abu Bakar dalam khutbahnya mengingatkan bahwasanya sebaik-baik akhlak adalah akhlaknya Rasulullah, karena Allah Swt, sendiri berfirman dalam Surah Al-Qalam ayat 4, "Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang luhur (agung)." Ayat tersebut menjelaskan bahwasanya sebaik-baiknya akhlak yang patut diteladani adalah akhlak Rasulullah Saw.
"Rasulullah Saw. juga dikenal sebagai sosok yang memiliki etos kerja yang tinggi. Beliau bekerja keras dalam setiap urusan, baik dalam dakwah maupun dalam kehidupan sehari-hari. Etos kerja yang baik adalah salah satu kunci keberhasilan. Mari kita berusaha untuk bekerja dengan penuh dedikasi, tidak hanya untuk mencari rezeki, tetapi juga untuk memberi manfaat bagi orang lain. Dengan menjunjung tinggi etos kerja, kita akan dapat berkontribusi lebih dalam masyarakat," ujarnya.
Terakhir beliau menutup khutbah Jum'atnya dengan do'a. Selain mendo'akan kaum muslimin dan muslimat di Indonesia, beliau juga menyelipkan do'a untuk kaum muslimin di Palestina yang sedang berjihad melawan penjajahan Israel. Para jama'ah pun khusyuk mengaminkan do'a tersebut, bahkan beberapa dari jama'ah terlihat meneteskan air matanya. Setelah beliau menutup do'anya, muadzin pun mengumandangkan iqomah sebagai tanda dilaksanakannya shalat Jum'at berjama'ah.
Reporter: Salsabiil Firdaus, KPI/3B
Khutbah Jum'at yang diisi oleh Ustadz H. Adnan Abu Bakar ini berlangsung dengan khidmat dan penuh khusyuk. Ustadz H. Adnan Abu Bakar menekankan tentang pentingnya meneladani Rasulullah sebagai contoh teladan yang baik dalam seluruh aspek kehidupan yang mana bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Karena dengan cara meneladani Rasulullah juga menjadi bukti kecintaan kita pada Rasulullah Saw.
Dalam khutbahnya, Ustadz H. Adnan Abu Bakar membacakan firman Allah dalam Surah Al-Ahzab ayat 21, "Sungguh telah ada pada (diri) Rasulullah Saw. itu suri teladan yang baik bagimu.". Ayat tersebut menunjukkan bahwa di dalam diri Rasulullah Saw. ada keteladanan yang baik dan juga menjadi dalil diperintahkannya bagi setiap muslim untuk meneladani Rasulullah di dalam semua aspek kehidupan.
"Dalam meneladani Rasulullah Saw, hal yang perlu kita teladani bukanlah hanya sekedar dalam hal ibadah saja, tetapi keteladanan Rasulullah itu meliputi seluruh aspek kehidupan, bukan hanya tentang ibadah saja, tetapi dalam hal bergaul dan berinteraksi dengan sesama manusia juga perlu kita ikuti contoh dari Rasulullah, karena beliau memberikan keteladanan dengan akhlak yang baik dalam bergaul dengan sesama manusia," ujar Ustadz H. Adnan Abu Bakar dalam khutbahnya.
Beliau melanjutkan, "Selain dalam hal bergaul dan berinteraksi dengan sesama, Rasulullah juga memberikan keteladanan dalam hal membentuk keluarga yang harmonis. Karena selain Rasulullah sebagai utusan Allah Swt, beliau juga memiliki peran sebagai suami dan ayah bagi keluarganya. Beliau menjadi suami yang menyayangi istri-istrinya, mendidik dan mengarahkan istri-istrinya menuju jalan yang benar dengan akhlak yang mulia. Begitupula peran beliau sebagai ayah dari anak-anaknya, Rasulullah mendidik dan membesarkan anak-anaknya dengan penuh kasih sayang sehingga tumbuh menjadi anak-anak yang shalihah dan berhasil membentuk keluarga yang dapat menjadi model bagi keluarga yang lain."
Oleh karena itu, Ustadz H. Adnan Abu Bakar dalam khutbahnya mengingatkan bahwasanya sebaik-baik akhlak adalah akhlaknya Rasulullah, karena Allah Swt, sendiri berfirman dalam Surah Al-Qalam ayat 4, "Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang luhur (agung)." Ayat tersebut menjelaskan bahwasanya sebaik-baiknya akhlak yang patut diteladani adalah akhlak Rasulullah Saw.
"Rasulullah Saw. juga dikenal sebagai sosok yang memiliki etos kerja yang tinggi. Beliau bekerja keras dalam setiap urusan, baik dalam dakwah maupun dalam kehidupan sehari-hari. Etos kerja yang baik adalah salah satu kunci keberhasilan. Mari kita berusaha untuk bekerja dengan penuh dedikasi, tidak hanya untuk mencari rezeki, tetapi juga untuk memberi manfaat bagi orang lain. Dengan menjunjung tinggi etos kerja, kita akan dapat berkontribusi lebih dalam masyarakat," ujarnya.
Terakhir beliau menutup khutbah Jum'atnya dengan do'a. Selain mendo'akan kaum muslimin dan muslimat di Indonesia, beliau juga menyelipkan do'a untuk kaum muslimin di Palestina yang sedang berjihad melawan penjajahan Israel. Para jama'ah pun khusyuk mengaminkan do'a tersebut, bahkan beberapa dari jama'ah terlihat meneteskan air matanya. Setelah beliau menutup do'anya, muadzin pun mengumandangkan iqomah sebagai tanda dilaksanakannya shalat Jum'at berjama'ah.
Reporter: Salsabiil Firdaus, KPI/3B
Tidak ada komentar
Posting Komentar