Dakwahpos.com, Bandung - DKM Al-Musholih mengadakan kajian umum bulanan, yang di mana terselenggaranya acara ini setelah shalat subuh dan dilakukan di madrasahnya (Al-Furqon). Kajian umum subuh kali ini memilik tema "Ciri-ciri keluarga yang diridhai oleh Allah Azza wa jalla". Di era modernisasi ini jamaat dibekali tentang wawasan keluarga yang mencontoh para nabi & rasul serta orang-orang shalih terdahulu, Ahad, 27 Oktober 2024 .
Pengajian bulanan umum, kali ini dihadiri secara general, dari berbagai kalangan, yakni, orangtua, muda-mudi, dan sebagainya. Antusiasme masyarakat begitu intens dan menggelora menyambut serta menghadiri setiap program ataupun pengajian yang diadakan DKM Al-Musholih. Apalagi ini menyangkut tentang bab keluarga.
Nah, warga sangat membutuhkan sekali tentang ilmu ini, yang di mana, ini suatu proses tahapan agar menjadikan keluarga yang harmonis, taat melalui tema pembahasan yang diusung oleh DKM. Mirisnya zaman kini, hubungan di internal keluarga, ada orangtua dan anak hubungannya tidak harmonis, jarang berkomunikasi, dan itu salah satu dari pengaruhnya seorang anak menurut ilmu psikologi. Orantua harus menjadi figur bagi anaknya, orangtua harus menjadi sosok sahabat, pendukung, pendengar, dan penasehat bagi anaknya.
Dan bagi jamaat muda-mudi atau anak, mendapatkan bekal dan ilmu, serta motivasi upgrading untuk selalu berbakti kepada orangtuanya. Tidak ada lagi kekerasan anak terhadap orangtua, begitupun orangtua kepada anak (hal yang tidak mendidik & membentuk mental serta kepribadian anak). Banyak begitu kasus tentang hubungan anak dan orangtua, karena dari keduanya tidak mempunyai ilmu dan tidak diimpletasikannya tentang ini, pondasi awal untuk di dunia luar sana (beragama, bermasyarakat, berorganisasi, bernegara) berawal dari keharmonisan serta pendidikan dari keluarganya.
Tema tentang keluarga ini, menyampaikan pesan yang induktif serta menyampaikan ciri-ciri keluarga yang diridhai oleh Allah, harapan dari pihak DKM, semoga ini jadi gebrakan baru dan sumbangsi untuk memperbaiki akhlak serta peradaban yang kian lama kian bobrok, dan terus menjaga nilai-nilai syariat serta kebaikan islam. "Keluarga yang baik pasti akan melahirkan keluarga yang baik, dari keluarga yang baik itu (mental, pengetahuan, dan akhlak) akan melahirkan orang di tengah-tengah umat yang kompeten dan baik pula. Sejatinya adanya kejahatan di luaran sana, karena dampak dari hubungan keluarga yang amuradul dan tidak baik, maka dari itu memutus mata rantai itu perbaiki hubungan di dalam keluarga" Ujar Ustad Firman (Pemateri).
Tidak ada komentar
Posting Komentar