Dakwahpos.com, Bandung – Masjid Medina Insan Qurani mengadakan acara memasak dan berbagi makanan bagi masyarakat sekitar pada Senin, 4/11/2024. Acara ini dimulai sejak pagi, diawali dengan persiapan bahan makanan yang dilakukan bersama-sama oleh para santri. Para santri juga yang memasak hidangan tersebut, menciptakan suasana kebersamaan yang terasa hangat di lingkungan masjid.
Kegiatan ini bertujuan mengajarkan santri pentingnya berbagi dan membangun kepedulian sosial dalam kehidupan sehari-hari. Ustaz Rayi Mulyadi, penanggung jawab acara, menjelaskan bahwa salah satu amalan menuju surga adalah memberi makan kepada orang yang membutuhkan, sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah saw. "Rasulullah saw bersabda, salah satu kunci surga adalah memberi makan kepada orang yang lapar. Beliau menunjukkan kepedulian yang luar biasa, bahkan ketika beliau sendiri terkadang tidak memiliki makanan selama berhari-hari," ujarnya.
Ustaz Rayi juga mengisahkan tentang Nabi Ibrahim as. yang berdoa kepada Allah swt. saat membangun Ka'bah bersama putranya, Nabi Ismail as. Dalam doanya, Nabi Ibrahim memohon agar amal ibadahnya diterima. Allah swt. kemudian menegaskan bahwa satu suapan makanan yang diberikan kepada orang yang lapar lebih mulia dibandingkan bangunan Ka'bah itu sendiri. "Betapa besar pahala bagi orang yang bersedekah makanan. Bahkan, Rasulullah saw bersabda bahwa di hari kiamat, mereka yang gemar memberi makan dan minum di dunia akan terbebas dari rasa lapar dan haus di Padang Mahsyar," tambahnya.
Acara memasak dan berbagi makanan ini diakhiri dengan pembagian makanan kepada tetangga sekitar Masjid. Para santri berkeliling membagikan makanan, dan para tetangga menyambut dengan hangat. Harapan diungkapkan oleh Bapak Hasan, salah satu warga sekitar. "Kami merasa sangat terbantu dan merasa dekat dengan para santri serta pengurus masjid. Semoga Allah swt. melimpahkan berkah atas kebaikan mereka," katanya.
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Masjid Medina Insan Qurani untuk menumbuhkan rasa solidaritas dan mempererat tali persaudaraan antarumat Islam.
Reporter: Eva Alawiah, KPI 3A
Tidak ada komentar
Posting Komentar