Kegiatan rutin marhabanan di Masjid Daarul Arqom Cililin pada kamis malam (05/12/2024). berlangsung dengan kekhusyukan. pada malam itu, hujan yang turun menjadi pelengkap suasana menambah kenikmatan para jemaah dalam melantunkan syair-syair pujian kepada Nabi Muhammad.
Ustaz Alwi, salah satu staff Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), menjelaskan, "Marhabanan ini kami adakan setiap malam Jumat untuk meningkatkan kecintaan kepada Rasulullah. Meskipun hujan, santri-santri tetap semangat bahkan suara mereka ketika menyanyikan pujian-pujian tak mau kalah dengan kerasnya suara hujan. Mudah-mudahan hujan ini bisa jadi wasilah kecintaan kita kepada rasulullah."
Marhabanan adalah kegiatan membaca syair-syair pujian kepada Nabi Muhammad SAW. Dalam pelaksanaannya, ketika mahallul qiyam (pujian yang dibaca sambil berdiri), staf DKM memfasilitasi minyak wangi yang dioleskan kepada para santri secara bergilir. Menurut Ustaz Alwi, tradisi ini merupakan simbol penghormatan kepada Nabi dan penguat kebersamaan di antara para jemaah.
Zayin, salah satu santri yang turut hadir, mengungkapkan kesannya, "Hujan malam ini membuat suasana lebih syahdu. Ketika mahallul qiyam, aroma minyak wangi yang diberikan juga menambah kekhidmatan kami dalam menyampaikan rasa cinta kepada Rasulullah."
Masjid Daarul Arqom terus berupaya menjadikan marhabanan sebagai sarana mempererat hubungan antarjemaah dan menanamkan nilai-nilai kecintaan kepada Rasulullah SAW. Dengan suasana hujan yang sejuk dan aroma minyak wangi yang khas, malam Jumat tersebut menjadi momen yang tak terlupakan bagi semua yang hadir.
Reporter: Fakhry Ahmad Alhusainiy 3A
Ustaz Alwi, salah satu staff Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), menjelaskan, "Marhabanan ini kami adakan setiap malam Jumat untuk meningkatkan kecintaan kepada Rasulullah. Meskipun hujan, santri-santri tetap semangat bahkan suara mereka ketika menyanyikan pujian-pujian tak mau kalah dengan kerasnya suara hujan. Mudah-mudahan hujan ini bisa jadi wasilah kecintaan kita kepada rasulullah."
Marhabanan adalah kegiatan membaca syair-syair pujian kepada Nabi Muhammad SAW. Dalam pelaksanaannya, ketika mahallul qiyam (pujian yang dibaca sambil berdiri), staf DKM memfasilitasi minyak wangi yang dioleskan kepada para santri secara bergilir. Menurut Ustaz Alwi, tradisi ini merupakan simbol penghormatan kepada Nabi dan penguat kebersamaan di antara para jemaah.
Zayin, salah satu santri yang turut hadir, mengungkapkan kesannya, "Hujan malam ini membuat suasana lebih syahdu. Ketika mahallul qiyam, aroma minyak wangi yang diberikan juga menambah kekhidmatan kami dalam menyampaikan rasa cinta kepada Rasulullah."
Masjid Daarul Arqom terus berupaya menjadikan marhabanan sebagai sarana mempererat hubungan antarjemaah dan menanamkan nilai-nilai kecintaan kepada Rasulullah SAW. Dengan suasana hujan yang sejuk dan aroma minyak wangi yang khas, malam Jumat tersebut menjadi momen yang tak terlupakan bagi semua yang hadir.
Reporter: Fakhry Ahmad Alhusainiy 3A
Tidak ada komentar
Posting Komentar