Dakwahpos.com, Bandung - Masjid Al-Muhajir Panyileukan mengadakan kajian hadis pada 28 November 2024, yang dipimpin oleh Ustaz Ojim. Kajian ini mengupas tentang pentingnya niat dalam setiap amal perbuatan, dengan merujuk pada hadis dalam kitab Arbain Nawawi:
"Sesungguhnya amal perbuatan tergantung pada niatnya, dan setiap orang hanya mendapatkan apa yang ia niatkan." (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam kajiannya, Ustaz Ojim menjelaskan bahwa niat merupakan fondasi dari setiap amal. Ia menekankan bahwa amal perbuatan, baik ibadah maupun aktivitas sehari-hari, hanya bernilai di sisi Allah SWT jika dilakukan dengan niat yang benar.
"Setiap amal tergantung pada niat. Jika niat kita karena Allah, maka amal kita akan dicatat sebagai ibadah. Namun, jika niatnya untuk dunia, maka kita hanya mendapatkan dunia itu saja," jelas Ustaz Ojim di hadapan para jamaah, Kamis (28/11/2024).
Lebih lanjut, Ustaz Ojim mengaitkan pentingnya niat dengan aktivitas sehari-hari, seperti bekerja, belajar, dan membantu sesama. Ia mengajak para jamaah untuk selalu memperbaiki niat agar segala aktivitas bernilai ibadah di sisi Allah SWT.
Kajian ini juga membahas kisah Nabi Muhammad SAW saat hijrah, di mana seseorang yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya akan mendapatkan pahala hijrah. Sebaliknya, jika niat hijrah untuk tujuan duniawi atau menikahi seseorang, maka ia hanya mendapatkan apa yang diniatkannya.
"Hadis ini mengingatkan kita untuk selalu introspeksi diri. Jangan sampai amal yang kita lakukan sia-sia karena niat yang salah," ungkap Ustaz Ojim saat diwawancarai oleh tim Dakwahpos News.
Kajian yang berlangsung selama satu jam ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana para jamaah aktif berdiskusi mengenai penerapan niat yang benar dalam kehidupan sehari-hari. Ustaz Ojim menutup kajian dengan doa agar semua jamaah diberikan kekuatan untuk menjaga niat lurus dalam beramal.
Reporter : Desy Windayani Budi Artik, KPI/3C
"Sesungguhnya amal perbuatan tergantung pada niatnya, dan setiap orang hanya mendapatkan apa yang ia niatkan." (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam kajiannya, Ustaz Ojim menjelaskan bahwa niat merupakan fondasi dari setiap amal. Ia menekankan bahwa amal perbuatan, baik ibadah maupun aktivitas sehari-hari, hanya bernilai di sisi Allah SWT jika dilakukan dengan niat yang benar.
"Setiap amal tergantung pada niat. Jika niat kita karena Allah, maka amal kita akan dicatat sebagai ibadah. Namun, jika niatnya untuk dunia, maka kita hanya mendapatkan dunia itu saja," jelas Ustaz Ojim di hadapan para jamaah, Kamis (28/11/2024).
Lebih lanjut, Ustaz Ojim mengaitkan pentingnya niat dengan aktivitas sehari-hari, seperti bekerja, belajar, dan membantu sesama. Ia mengajak para jamaah untuk selalu memperbaiki niat agar segala aktivitas bernilai ibadah di sisi Allah SWT.
Kajian ini juga membahas kisah Nabi Muhammad SAW saat hijrah, di mana seseorang yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya akan mendapatkan pahala hijrah. Sebaliknya, jika niat hijrah untuk tujuan duniawi atau menikahi seseorang, maka ia hanya mendapatkan apa yang diniatkannya.
"Hadis ini mengingatkan kita untuk selalu introspeksi diri. Jangan sampai amal yang kita lakukan sia-sia karena niat yang salah," ungkap Ustaz Ojim saat diwawancarai oleh tim Dakwahpos News.
Kajian yang berlangsung selama satu jam ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana para jamaah aktif berdiskusi mengenai penerapan niat yang benar dalam kehidupan sehari-hari. Ustaz Ojim menutup kajian dengan doa agar semua jamaah diberikan kekuatan untuk menjaga niat lurus dalam beramal.
Reporter : Desy Windayani Budi Artik, KPI/3C
Tidak ada komentar
Posting Komentar